TVRI YOGYAKARTA NEWS – OSEANI PUTRI
Walikota Yogyakarta terpilih, Hasto Wardoyo, memberikan dukungannya terhadap rencana retret, yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Hal ini karena retret tersebut diperlukan, untuk menyelaraskan pemikiran antara kepala daerah dan pemerintah pusat, mengingat banyak kepala daerah yang memiliki latar belakang beragam.
Dukungan Walikota Yogyakarta terpilih, Hasto Wardoyo, terhadap rencana retret, yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, diungkapkan, di sela-sela kegiatan mencuci rupang, atau patung dewa-dewi, menjelang imlek di Klenteng Fuk Ling Miau, Gondomanan, Kota Yogyakarta. Menurut eks Bupati Kulonprogo itu, pihaknya tak memiliki persiapan khusus, jelang pelantikan kepala daerah serentak, bersama 270 kepala daerah terpilih lainnya, pada 6 Februari 2025 mendatang. Pihaknya santai menghadapi pelantikan, karena telah memiliki pengalaman 3 kali dalam pelantikan sebelumnya. Tak hanya itu, Walikota Yogyakarta terpilih, Hasto Wardoyo, memberikan dukungannya terhadap rencana retret, yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Hal ini karena retret tersebut diperlukan, untuk menyelaraskan pemikiran antara kepala daerah dan pemerintah pusat, mengingat banyak kepala daerah yang memiliki latar belakang beragam.
“Saya sangat setuju, karena pengalaman saya sebagai kepala daerah itu midnsetnya berbeda-beda, jadi kalau ada retret ini saya kira menyamakan visi misi arah dan memahamkan banyak yang baru pertama kali menjabat kepala daerah, pertama kali mengenal pemerintahan, karena sebelumnya latar belakang ada yang jadi pengusaha, pekerja yang tidak bersentuhan dengan birokrasi, ada juga tokoh-tokoh partai yang belum pernah menjadi anggota DPR, belum pernah berdekatan dengan birokrasi itukan menurut saya mindsetnya berbeda-beda, jadi menurut saya perlu adanya retret, agar menyamakan visi misi pemerintahan” ujar Walikota Yogyakarta terpilih, Hasto Wardoyo.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengumumkan, rencananya untuk mengadakan retret, bagi kepala daerah terpilih, dalam pemilihan kepala daerah 2024 yang baru saja dilantik. Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Bima Arya Sugiarto, menyatakan lokasi retret, rencananya diadakan di akademi militer magelang, jawa tengah. Di tempat ini juga, sebelumnya digunakan para menteri Kabinet Merah Putih, untuk agenda serupa. Waktu pelaksanaan retret tersebut, diperkirakan berlangsung lebih dari 7 hari.
