Tantangan Asita Untuk Tingkatkan Pariwisata DIY

Tantangan Asita Untuk Tingkatkan Pariwisata DIY

TVRI YOGYAKARTA NEWS – DONNY RAHMAD

Association Of The Indonesian Tours and Travel Agencies, Asita DIY, bertekad untuk terus meningkatkan kunjungan wisatawan ke Yogyakarta khususnya wisatawan mancanegara.

Bersama berbagai stage holder terkait Asita DIY berupaya meningkatkan kolaborasi dan memperkuat sinergi dengan pemerintah, komunitas, dan akademisi wujudkan pariwisata berkelanjutan di Yogyakarta.

Association Of The Indonesian Tours and Travel Agencies, Asita DIY berkomintmen untuk memajukan pariwisata diy dengan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara . Asita DIY akan berusaha secara maksimal melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak khususnya pemerintah dalam rangka membantu memajukan pariwisata dan kepentingan daerah serta nasional. Hal ini disampaikan Ketua Asita DIY masa bakti 2024-2029 Trianto Sunarjati usai dilantik Ketua Umum DPP Asita Nunung Rusmiati di Omah Kecebong, Tirtoadi Mlati Sleman. Asita DIY akan berusaha maksimal meningkatkan kolaborasi dan memperkuat sinergi dengan pemerintah, komunitas, dan akademisi, untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.

Ketua Umum DPP Asita Nunung Rusmiati berharap pelantikan dengan tema ‘menuju pariwisata berkelanjutan yang berdaya saing melalui harmonisasi, sinergi, dan inovasi’ ini, menjadi momentum kebangkitan pariwisata DIY. Pemerintah diy melalui dinaspariwisata menytakan siap berkolaborasi dengan DPD Asita DIY untuk memajukan dan mengembangkan pariwisata di DIY,  dimana sektor pariwisata adalah tonggak kemajuan indonesia, yang menjadi penyumbang devisa terbesar kedua untuk negara.

“Kita harus tahu bahwa Asita ini menghasilkan pajak yang sangat banyak, mudah-mudahan ini menjadikan pariwisata 2025 owertime dan wisatawan negara luar datang berlipat ganda dan mencapai target bahkan bisa lebih” ujar Ketua Umum DPP Asita Nunung Rusmiati.

Salah satu tugas berat pengurus Asita DIY saat ini adalah mengembalikan kembali kunjungan tingkat wisatawan mancanegara ke DIY, dimana sebelum pandemi mencapai 350 ribu orang per tahun. Namun saat ini hanya mampu maksimal 120 ribu wisatawan mancabegara. Khusus wisatawan dari Jepang menurun drastis hingga 90% atau nyaris tidak dijumpai lagi di Yogyakarta. Kondisi ini disebabkan berkurangnya penerbangan langsung dari Jepang ke Yogyakarta seiring dengan menurunnya promosi yang dilakukan pemerintah Jepang untuk Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *