TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN
Para pemelihara hewan ternak jenis sapi di Dusun Pendem, Kalurahan Tegaltirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman, bersepakat tak membeli sapi baru.
Sikap itu dilakukan guna mencegah penularan Penyakit Mulut dan Kuku, PMK, yang bisa saja terbawa sapi baru yang dibelinya.
Puluhan pemelihara hewan ternak sapi yang tergabung dalam kelompok ternak andini maju ini sudah melakukan kesepakatan bersama untuk tidak membeli sapi baru dan memasukkannya ke dalam kandang komunal milik bersama ini. Hal itu sebagai salah satu upaya dalam mencegah penularan Penyakit Mulut dan Kuku, PMK, di wilayah Kabupaten Sleman. Menurut ketua kelompok ternak, Sugiyanta, kesepakatan bersama itu diambil setelah sebelumnya melakukan musyarawah bersama diantara peternak atau pemelihara sapi di kelompoknya. Menyusul kegiatan suntik vaksin yang sudah dilakukan beberapa hari lalu oleh Puskeswan Kapanewon Berbah, pihaknya menyambut dengan baik. Bahkan saat penyuntikan dilakukan, para pemelihara sapi ini turut terlibat dengan mendampingi hewan ternak untuk mendapat giliran suntik vaksin Penyakit Mulut dan Kuku, PMK. Ketua kelompok ternak andini maju juga menceritakan, jika beberapa tahun yang lalu hewan ternak sapi di kandang komunal yang dibangun tahun 1995 silam ini juga pernah terjangkit penyakit mulut dan kuku, . Meski tak sampai menyebabkan kematian hewan ternak, saat itu Penyakit Mulut dan Kuku, PMK, menjangkiti lebih dari 3 ekor sapi, sehingga sempat membuat panik dan khawatir pemelihara sapi. Sejak saat itulah, peternak sapi di kelompok andini maju meningkatkan kewaspadaan dengan tidak membeli sapi-sapi baru. Mereka cenderung memilih sistem breading atau beranak-pinak dalam memelihara sapi sehingga lebih aman dala mendapatkan sapi baru dari hasil kandang sendiri.
“Kita memeliharanya dengan cara sapi betina terus di kawinkan dengan sapi jantan, maka nantinya akan menambah dengan sendiri tanpa ada sapi dari luar” ujar ketua kelompok ternak, Sugiyanta.
Dalam berita sebelumnya, peternak sapi yang tergabung dalam kelompok ternak andini maju ini memilih mengebangbiakkan sapi miliknya dengan cara sistem breading dalam memperoleh sapi baru yakni melalui suntik Inseminasi Buatan, IB. Salah satu semen atau bibit yang disuntikkan dokter hewan adalah jenis belgian blue, sebuah jenis sapi yang tergolong berkwalitas dalam menghasilkan daging.