Asosiasi Pilot Drone Keluhkan Wisatawan Asing Terbangkan Drone Tanpa Ijin

Asosiasi Pilot Drone Keluhkan Wisatawan Asing Terbangkan Drone Tanpa Ijin

TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO-ARIEF HERIAWAN

Asosiasi Pilot Drone Indoensia mengeluhkan, maraknya wisatawan asing yang menerbangkan drone tanpa ijin di lokasi wisata.

Selain dari sisi keamanan, tidak semua lokasi di indonesia bisa untuk menerbangkan drone atau zona merah.

Maraknya wisatawan asing menerbangkan drone, di lokasi wisata, dikeluhkan  asosiasi pilot drone indonesia. Selain dari sisi keamanan, tidak semua lokasi di indonesia, yang bisa untuk menerbangkan drone atau zona merah. Karena itu, APDI mendorong pemerintah, membuat regulasi jelas, agar keamanan keselamatan dan tanggung jawab para pilot drone terjamin. Tidak hanya itu, Asosiasi Pilot Drone Indoensia juga mengeluhkan, naiknya tarif menerbangkan drone di kawasan taman nasional, mulai dari kawasan Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga Taman Nasional Komodo Nusa Tenggara Timur. Sejumlah obyek wisata itu, mematok tarif 2 juta rupiah per hari, dari sebelumnya 1 juta rupiah per hari. Kenaikan tersebut membuat, banyak wisatawan yang batal menggunakan jasa pilot drone, karena harganya terlalu mahal. Hal ini disampaikan ketua terpilih  APDI  periode 2025-2030, Akbar Marwan dalam Musyawarah Nasional, yang  diikuti pengurus pusat dan daerah yang digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta. APDI sudah bersurat ke Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, agar penentuan tarif juga mempertimbangkan aspek rasionalitas.

“Kalau untuk pariwisata sebenernya yang akhir-akhir ini banyak adalah di Bali, banyak warga yang menerbangkan drone, dan rata-rata tidak ijin dahulu, padahal sejatinya itu harus koordinasi yang baik, apalagi di wilayah daerah-daerah wisata, inilah tantangan kedepan kita, dan memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap menerbangkan drone yang baik dan beraturan” ujar Ketua Asosiasi Pilot Drone Indoensia, Akbar Marwan.

Asosiasi Pilot Drone Indoensia, juga mengajak seluruh anggotanya, untuk terus mengasah skill, dan memberi manfaat bagi pemerintah, di antaranya membantu dalam evakuasi bencana alam, pemadaman kebakaran, hingga tantangan ke depan, salah satunya teknologi drone akan digunakan untuk pengiriman paket hingga munculnya taxi drone.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *