TVRI YOGYAKARTA NEWS – DHIAN ADHIE
Peringatan hari raya magha puja, digelar di Candi Agung Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Puluhan bikshu dan ribuan umat budha khidmat, mengikuti prosesi puja bhakti, hingga ritual pradaksina atau berjalan kaki mengelilingi candi peninggalan dinasty syalendra tersebut.
Puluhan bikshu dan ribuan umat budha, berjalan kaki menuju ke Candi Agung Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, untuk menggelar ritual pradaksina, atau berjalan kaki mengelilingi candi agung borobudur, dengan posisi tangan anjali, sambil membawa bunga sedap malam. Ritual pradaksina ini, merupakan rangkaian penutup, prosesi peringatan hari raya magha puja. Bagi umat budha, peringatan hari raya magha puja ini, merupakan satu dari tiga hari raya besar, yang diperingati setiap tahunnya, selain hari raya waisak dan hari raya asadha. Hari raya magha puja, memiliki makna untuk mengenang peristiwa agung, berkumpulnya 1.250 bhiksu, untuk dipentahbisan, oleh sang buddha gautama, karena telah dianggap mencapai kesucian. Peristiwa tersebut terjadi, pada bulan magha atau bulan ketiga kalender buddha.
“Kegiatan ini sebuah peringatan untuk mengingat kembali persitiwa kembali dimana sang budha, hari ini temen-temen mengingat peristiwa itu” ujar Dirjen Binmas Budha kemenag RI, Supriyadi.
Sebelum menggelar ritual pradaksina, puluhan bhiksu bersama ribuan umat budha, menggelar puja bhakti dan prosesi blessing, di Taman Lumbini, kawasan obyek wisata Candi Agung Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Dalam perayaan magha puja ini, umat budha akan selalu mengingat ajaran sang budha, untuk melaksanakan 3 hal, yakni tidak berbuat jahat, melaksanakan kebajikan, dan suci dalam pikiran.