TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLARAS
Mengalami ketidak-sempurnaan fisik, tidak menghalangi anak-anak Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Bantul, untuk berkreasi dan berkarya seni. Salah satunya, dituangkan dalam, pameran seni rupa, berkolaborasi dengan beberapa seniman lukis.
Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Bantul, memiliki sejumlah anak didik spesial, yang kini tengah mengembangkan bakat seninya, setelah mendapatkan pembinaan dan pendampingan seirus dari sekolah. Guna memberikan ruang ekspresi dan apresiasi, bagi anak-anak spesial tersebut, sekolah menggelar pameran seni rupa, karya anak-anak didik, di Galery Prawirotaman Hotel. Pameran kali ini diikuti 3 siswa Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Bantul, yaitu Aulia, Krisma, dan Nisa, dengan menghadirkan 50 karya seni lukis. Ketiganya merupakan siswa berkebutuhan khusus, yang memiliki talenta tinggi di bidang seni rupa. Pameran ini diharapkan mampu membuat hasil karya siswa, bisa dinikmati dan dibeli masyarakat umum, maupun para kolektor lukisan. Salah seorang siswa pelukis mengaku, jika lukisannya laku terbeli, uangnya digunakan untuk biaya sekolah dan kuliah. Salah satu karya lukisan siswa yang mendapat perhatian banyak pengunjung, termasuk Putri Keraton Yogyakarta GKR Mangkubumi, dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta, adalah lukisan bergaya relief. Di hari pembukaan pameran, sejumlah karya lukisan berhasil terbeli.
“Jadi memang di sekolah itu diadakan assessment sesuai bakat dan minat anak-anak salah satunya assessment seni budaya melukis, dari anak-anak yang terpilih berminat dan punya potensi dalam melukis ini dilatih oleh guru seni lukis di sekolah, dari awal dibimbing step by step sampai bisa menjadi lukisan yang saat ini di pamerkan” ujar Kepala Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Bantul, Astuti Hermawati.
Pameran seni rupa ini diharapkan, bisa digelar secara berkala, dan berkolaborasi dengan para siswa tuna wicara dari sekolah lain, di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam pameran ini, juga ditampilkan karya-karya seni lukis dari beberapa seniman, di Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai bentuk dukungan dan kolaborasi.
