Asuransi Pendidikan Anak Tak Kunjung Cair Pemegang Polis Bumiputera Gelar Aksi

Asuransi Pendidikan Anak Tak Kunjung Cair Pemegang Polis Bumiputera Gelar Aksi

TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO-ARIEF HERIAWAN

Puluhan pemegang polis AJB Bumiputera 1912 Wilayah DIY dan Jawa Tengah melakukan aksi damai di Gedung Bumiputera DIY, mereka menagih janji perusahaan tersebut yang tak kunjung membayar polis asuransi.

Kedatangan para pemegang polis sembari membawa spanduk serta stiker bertuliskan kekecewaan karena sudah menunggu lama namun dana tak kunjung turun. Salah satu pemegang polis asuransi diana kumalasari, mengatakan mereka berjuang agar dana asuransi yang setiap bulannya disetor ke lembaga asuransi tersebut cair. Dimana rata-rata para nasabah mulai menyetor premi asuransi selama belasan tahun dengan maksud untuk biaya pendidikan anak-anaknya. Sama seperti pemegang polis lainnya, Diana Safitri menginginkan AJB Bumiputera segera mencairkan dana mereka. Apalagi sejak Februari 2023 lalu para pemagang polis asuransi sudah berkenan. menandatangani kesepakatan Penurunan Nilai Manfaat (PNM). Skema PNM dilakukan karena bumiputera hanya sanggup membayar klaim polis yang tertunda ketika aset-asetnya telah terjual. Skema pnm ini cukup merugikan pemegang polisi karena mereka mendapat potongan 50% di setiap pencairan dana. Sesuai rilis janjinya akan dibayar pada tahun 2023, lalu tahap 2 2024 seharusnya selesai, namun sudah tahun 2025 belum selesai.

Bisnis Operasional dan Keagenan Bumiputera DIY Jateng , Budi Haryono, mengatakan, saat ini Kantor Cabang Yogyakarta  dijadikan satu dengan di Semarang, Jawa Tengah . Secara nasional total seluruh kewajiban klaim yang harus dibayarkan ke nasabah pada Desember 2024 ada 2,8 triliun, sementara untuk wilayah DIY dan Jateng kurang lebih ada 400 miliar.

“Kami kurang nyaman bagi bapak ibu karena klaim dari bapak ibu belum terbayarkan, kami informasikan bahwa pembayaran klaim akan segera di bayarkan” ujar Bisnis Operasional dan Keagenan Bumiputera DIY Jateng , Budi Haryono.

Pihak Bumiputera berharap membayar klaim polis tidak akan tertunda karena pihak Bumiputera akan segera mengonversi penjualan aset diseluruh inonesia sehingga kedepan pembayaran polis akan segera terlaksana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *