JBM 2025, Solusi Tumbuhkan Ekonomi Pariwisata di Tengah Efisiensi Anggaran

JBM 2025, Solusi Tumbuhkan Ekonomi Pariwisata di Tengah Efisiensi Anggaran

TVRI YOGYAKARTA NEWS – HERDIAN GIRI

Jogja Business Matching 2025, kembali digelar, sebagai salah satu upaya, menumbuhkan perekonomian sektor pariwisata, yang terdampak, kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.

Jogja Business Matching,  konsisten diselenggarakan sejak 2019. Kegiatan tersebut, merupakan salah satu inisiatif, yang membantu kondisi perekonomian, terutama sejak kebijakan refocusing anggaran pemerintah, dalam mendukung perkembangan industri pariwisata. Informasi dari even tersebut, mendorong hadirnya instansi pemerintah daerah, untuk memanfaatkan fasilitas mice, di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Imam Pratanadi mengatakan hal itu, pada pembukaan Jogja Business Matching 2025, di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Menurutnya, dengan pertemuan langsung, antara pelaku usaha sektor  pariwisata, dan mitra dalam hal ini, instansi pemerintah dan swasta dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi, terlebih di tengah efisiensi anggaran pemerintah.

“Saya rasa konteksnya adalah meeting konverensi yang kemudian bisa dikembangkan kemudian temen-temen dari OPD di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta maupun di luar Daerah Istimewa Yogyakarta bisa memanfaatkan ini untuk mengetahui tempat-tempat yang bisa digunakan untuk meeting dengan mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi sehingga saya harap bahwa informasi dari event ini bisa mendorong hadirnya OPD-OPD atau dari pemerintah daerah bisa memanfaat fasilitas yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta” ujar Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Imam Pratanadi.

Jogja Business Matching 2025, melibatkan perusahaan, instansi, dan agen travel, yang dibidik sebagai buyer. Hal ini juga diharapkan, para pelaku usaha pariwisata, bisa menargetkan pihak-pihak swasta, untuk mengantisipasi dampak efisiensi anggaran, terhadap pengadaan mice, oleh instansi pemerintah.

Jogja Business Matching 2025, diikuti sekitar 70 seller, yang berasal dari pelaku industri pariwisata, mulai dari hotel, travel agent, restoran, pusat oleh-oleh, pengelola destinasi wisata, hingga desa wisata. Sementara untuk buyer-nya, terdiri atas perusahaan dan organisasi perangkat daerah provinsi dan kabupaten, kota, serta dari travel agent, dari berbagai wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jakarta, hingga Nusa Tenggara Barat. Transaksi antara seller buyer dalam Jogja Business Matching 2025, bisa menembus 1,75 miliar rupiah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *