TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI
Sementara dari Kota Yogyakarta, kelancaran pasokan komoditas bahan pokok menjadi kunci kestabilan harga di bulan ramadan. Sejumlah langkah telah disiapkan Pemkot Yogyakarta, untuk mengantisipasi kelangkaan dan lonjakan harga.
Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan langkah-langkah untuk antisipasi lonjakan harga jelang bulan ramadan. Langkah pertama, keterjangakuan harga. Langkah ini ditempuh dengan pantauan di Pasar, toko swalayan, gudang, pangkalan gas atau SPBU. Kemudian, operasi pasar dan pasar murah di seluruh kemantren dengan pasokan komoditas seperti beras, gula, dan minyak goreng sebanyak 62 ton. Langkah kedua, ketersediaan pasokan. Kegiatan yang dilakukan seperti pengembangan pangan lestari dengan kampung sayur, kemudian kerjasama dengan berbagai daerah yang dikenal sebagai produksi pangan serta pengawasan distribusi untuk bbm dan elpiji bersubsidi. Langkah ketiga berupa kelancaran distribusi dengan melakukan penataan manajemen dan rekayasa lalu-lintas jalur distribusi bahan pokok dan barang penting. Langkah terakhir, komunikasi efektif dengan sosialisasi program pengendalian inflasi dan publikasi informasi harga barang kebutuhan pokok. Komunikasi perlu dilakukan secara intensif agar masyarakat mengetahui situasi yang sebenarnya sekaligus mencegah panic buying. Dalam arahannya, PJ Walikota Yogyakarta, Sugeng Purwanto mengatakan menjaga pasokan barang kebutuhan pokok menjadi penting untuk mengimbangi permintaan masyarakat yang sedang tinggi. Untuk itu diperlukan koordinasi antar OPD dan stakeholder terkait seperti bulog untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok di pasaran.
“Kebutuhan masyarakat meningkat, karena puasa, penyajian lebih istimewa dari hari biasa, kalau biasanya lauknya Cuma 1, sekarang jadi 2 atau lebih, dan juga takjil biasanya tidak menyediakan takjil, sekarang selama bulan puasa menyediakan takjil, belum juga beberapa masyarakat, UKM, warung yang menyediakan makanan, pasti mereka menggunakan bahan pokok yang banyak” ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani.
Saat ini, Pemerintah Kota Yogyakarta terus mewaspadai komoditas pangan yang sangat dipengaruhi musim seperti beras, bawang merah, cabai, dan daging ayam. Jika terjadi lonjakan harga, subsidi transportasi akan diterapkan untuk menurunkan harga yang tinggi di pasaran.