TVRI YOGYAKARTA NEWS – HERDIAN GIRI
Kaliba dance, menjadi satu-satunya peserta penyandang disabilitas, dalam Iforte National Dance Competition Inspirasi Diri, Regional Yogyakarta. Peserta dari SLB Negeri 1 Bantul itu, mampu memukau perhatian penonton dan dewan juri, karena merupakan penyandang tuna rungu, wicara, dan grahita.
Iforte National Dance Competition Inspirasi Diri, dibuka mulai 26 September 2024, dan menarik 413 pendaftar, dari 127 kota di seluruh indonesia. Pada tahap penyisihan regional, kompetisi ini melibatkan 15 kota besar di 5 pulau Indonesia, mulai dari Medan, Jakarta, Yogyakarta, hingga Makassar. Kota-kota tersebut, menjadi tuan rumah babak penyisihan regional series secara langsung. Setiap regional menghasilkan 3 juara, dan juara pertama mewakili wilayahnya di grand final di Jakarta, 26 April 2025. Di Regional Yogyakarta, Iforte National Dance Competition Inspirasi Diri, digelar di Pendopo Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gajah Mada. Pada tahapan penyisihan kompetisi ini, terpilih 15 grup semifinalis, terdiri atas 11 sekolah, dan 4 perguruan tinggi. Masing-masing grup, mendapat kesempatan menampilkan 2 tarian, dengan koreografi kreasi mereka, yaitu koreografi dengan lagu inspirasi diri, dan koreografi dengan lagu bebas.
“Iforte menyelenggarakan kegiatan ini untuk mendukung anak muda dalam melestarikan budaya dan memberikan ruang juga untuk berkreasi, tidak hanya dari mahasiswa seni, tapi juga dari siapa saja yang punya bakat menari kita tampilkan disini” ujar General Manager Marketing Communication Inforte, Victor Sihombing.
Ada yang menarik, dalam kompetisi tari nasional regional Yogyakarta itu. Salah satu kelompok, kaliba dance, merupakan penyandang disabilitas. Kaliba dance, menjadi satu-satunya peserta penyandang disabilitas, dalam Iforte National Dance Competition Inspirasi Diri, Regional Yogyakarta, tahun 2025. Peserta dari SLB Negeri 1 Bantul itu, mampu memukau perhatian penonton dan dewan juri, karena merupakan penyandang tuna rungu, wicara, dan grahita. Mereka berhasil menampilkan interpretasi unik, dari lagu tema inspirasi diri, hasil kolaborasi musisi dan gitaris grup musik sheila on seven, eross candra dan penyanyi yura yunita, yang telah dipersiapkan sejak september 2024. Ajang ini, juga menjadi kesempatan bagi generasi muda, untuk memadukan budaya melalui perspektif mereka. Hal ini karena, promosi pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta, perlu dibangun dengan mengedepankan nilai-nilai filosofi budaya jawa. Sehingga, wisatawan yang ingin menikmati wisata budaya khas jawa, harus mengunjungi bumi mataram ini, untuk bisa mendapatkannya.
Grup tari cecakal Institut Seni Indonesia Yogyakarta, dan grup tari diwan SMA Negeri 1 Sleman, mampu menjadi yang terbaik di masing-masing tingkat, dan mewakili Yogyakarta, di babak grand final, di Jakarta.
Melalui kompetisi tari nasional diharapkan, para pemuda mampu menyalurkan bakat mereka di bidang seni. Meski baru pertama kali, namun kompetisi tari nasional ini, mendapatkan respon positif dari para peserta. Bahkan khusus di yogyakarta, rata-rata peserta mampu menampilkan tarian terbaiknya.