TVRI YOGYAKARTA NEWS – DONNY RAHMAD
Ditengah maraknya penyebaran hoaks melalui media sosial yang berpotensi mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, keberadaan media mainstream menjadi referensi utama dalam memverifikasi kebenaran informasi bagi masyarakat yang dapat dipercaya.
Di tengah gempuran informasi yang terus berkembang pesat di internet dan media sosial, media mainstream kembali menjadi rujukan utama masyarakat untuk mendapatkan berita yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini mengemuka dalam acara ngobrol bareng Polda DIY yang digelar di Aula Kantor PWI DIY, Yogyakarta. Mengangkat tema “sinergitas dan peran pers mengawal pemerintahan baru di DIY”, menghadirkan nara sumber Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, Ketua DPRD DIY Nuryadi, dan Ketua PWI DIY Hudono.
Pada acara yang dihadiri Kominfo DIY, pengurus PWI DIY, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) DIY, serta wartawan dari berbagai media di Yogyakarta ini, ketiga nara sumber menyoroti maraknya penyebaran hoaks melalui media sosial yang berpotensi mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, serta pentingnya keberadaan media mainstream menjadi referensi utama dalam memverifikasi kebenaran informasi bagi masyarakat yang dapat dipercaya.
“Jadi apabila masyarakat mendapatkan berita dari media social, untuk menverifikasi dari berita tersebut maka media dalam hal ini media mainstream mampu menjadi sumber yang dijadikan klarifikasi tadi, kami si pemilik sumber harus bekerjasama dalam rangka memberikan penerangan kepada masyarakat” ujar Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan.
Dengan semakin banyaknya informasi yang beredar di dunia maya, peran media mainstream yang profesional sangat penting dalam mengawal keberlanjutan informasi yang sehat dan mendidik. Masyarakat diharapkan semakin cerdas dalam memilih sumber informasi yang dapat dipercaya demi membangun kesadaran kolektif yang lebih baik. Dengan sinergi antara media mainstream, kepolisian, dan pemerintah, ekosistem informasi yang sehat dan bermanfaat bagi masyarakat akan dapat terwujud.