TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Distribusi gas LPG ukuran 3 kilogram di Kabupaten Kulonprogo diketahui sempat tersendat sejak beberapa hari terkahir. Dinas Perdagangan Kulonprogo menyebut keterlambatan ini sebagai dampak adanya perbaikan pada kilang distribusi gas lpg.
Distribusi gas LPG ukuran 3 kilogram atau biasa disebut gas melon di Kabupaten Kulonprogo diketahui sempat tersendat dan mengalami keterlambatan sejak sepekan terakhir. Menurut sejumlah pangkalan, keterlambatan pasokan ini berlangsung antara 3 hingga 5 hari. Meski tak sampai menimbulkan kelangkaan, hal ini membuat para konsumen harus rela mengantri serta memesan jauh-jauh hari untuk bisa mendapatkan gas melon bersubsisi. Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kulonprogo menyebut keterlambatan distribusi dampak adanya pengalihan jalur distribusi gas melon dari sebelumnya di wilayah Cilacap menuju ke Semarang. Meski begitu pengalihan ini tidak akan berlangsung lama dan akan mulai normal kembali pada bulan Maret mendatang.
“Pada dasarnya untuk gas LPG di Kabupaten Kulonprogo itu untuk ketersediaannya aman, hanya beberapa hari ini ada keterlambatan karena ada perbaikan kilang di Cilacap, akhirnya LPG itu di supply dari Semarang menjadi antrian panjang disana itu menyebabkan antrian di supply ke Yogyakarta, pada dasarnya di Kabupaten Kulonprogo kesediannya aman” ujar Kepala Bidang Usaha Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kulonprogo, Endang Yuliwanti.
Kendati sempat mengalami keterlambatan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kulonprogo memastikan stok gas LPG di Kulonprogo hingga saat ini masih aman. Karena itu masyarakat diminta untuk tidak perlu khawatir mengingat gas melon masih dapat dijangkau di sekitar wilayah masing-masing.