TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo segera menggulirkan program penanaman ubi jalar di lahan pekarangan berlokasi di 3 wilayah desa percontohan. Program ini dilaksanakan guna mendukung program ketahanan pangan Nasional.
Pemerintah Kabupaten Kulonprogo melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo, mendorong berbagai upaya untuk mewujudkan program ketahanan pangan Nasional. Salah satunya mengajak masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam tanaman pangan produktif, diantaranya ubi jalar. Memanfaatkan dana dari pusat, tahun 2025 ini akan ada sebanyak 3 desa yang menerima program penanaman ubi jalan di lahan pekarangan ini. Seluruhnya berada di wilayah Kapanewon Pengasih, yakni Kalurahan Pengasih, Sendangsari, dan Karangsari. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo Drajat Purbadi menjelaskan bantuan tanaman ubi jalar ini berasal dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI. Sedangkan dipilihnya tanaman ubi karena merupakan salah satu bahan pangan alternatif yang mudah ditanam. Lewat program ini nantinya setiap desa akan menerima sebanyak 3 ribu lebih stek bibit ubi jalar bersertifikat untuk ditanam di lahan pekarangan dengan luasan mencapai 1.000 meter persegi.
“Jadi untuk program ini akan dilaksanakan setiap desa akan diberikan bantuan step bibit ubi jalar bersertifikat sebanyak 3.200 step, diharapkan penanaman ubi jalar ini, dengan memanfaatkan pekarangan ini bisa membantu pasokan pangan kepada warga” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo Drajat Purbadi.
Selain menerima bantuan bibit, setiap desa nantinya juga akan mendapatkan pendampingan dan pengawasan dari dinas pertanian dan pangan. Termasuk saat proses pasca panen yang rencananya akan memaksimalkan peran Badan Usaha Milik Desa atau BUMDES yakni sebagai penyerap, pengolah, sekaligus pemasar hasil panen.