TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO-ARIEF HERIAWAN
Peningkatan sektor pemberdayaan perempuan terutama pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah, UMKM,menjadi prioritas dari gerakan wanita sejahtera. Menyadari pentingya pemberdayaan perempuan maka hal tersebu menjadi isu utama yang bakal dibahas dalam Rapat Kerja Nasional Gerakan Wanita Sejahtera di Yogyakarta.
Gerakan Wanita Sejahtera, GWS, menggelar Rapat Kerja Nasional Tahun 2025 di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sejumlah program dibahas dalam rakernas tersebut salah satunya yang menjadi isu utama yakni peningkatan sektor pemberdayaan perempuan terutama pelaku UMKM. Rakernas dibuka oleh GKB RAY Paku Alam X yang mengapresiasi komitmen GWS meningkatkan pemberdayaan perempuan. Ketua Umum Gerakan Wanita Sejahtera Giwo Rubianto Wiyogo menandaskan hal tersebut selaras dengan visi dan misi dalam meningkatkan harkat martabat perempuan indonesia di segala bidang. Sebagaian besar anggota organisasi kemasyarakatan yang sudah berdiri sejak 1962 itu merupakan pelaku UMKM, sehingga, salah satu yang akan dibahas dalam rakernas. Bagaimana upaya GWS meningkatkan pemberdayaan ekonomi untuk perempuan. Perwakilan Gerakan Wanita Sejahtera dari seluruh wilayah bakal memaparkan program-program kerja andalan yang menjadi prioritasnya, dengan harapan kerja nyata yang telah dilakukan di daerahnya masing-masing dapat dievaluasi bersama, apakah sudah selaras target atau belum karena kerja-kerja di daerah itu hasilnya harus bermanfaat bagi organisasi dan anggotanya karena terjadi peningkatan kelas secara ekonomi.
“Salah satunya yang akan dibahas dalam rakernas ini adalah bagaimana kita meningkatkan pemberdayaan ekonomi yang perempuan lakukan dimana sebagian anggota Organisasi Gerakan Wanita Sejahtera ini adalah pelaku UMKM” ujar Ketua Umum Gerakan Wanita Sejahtera, Giwo Rubianto Wiyogo.
Ketua DPW GWS DIY Endah Helmi, menyambut baik penunjukan Kota Yogya sebagai tuan rumah Rakernas 2025. Karena momentum untuk menjajaki peluang bisnis atau kerja sama dengan pelaku UMKM lain dari luar daerah.
Rakernas di Yogyakarta diharapkan menjadi sarana mempererat silaturahmi dan solidaritas. Serta menciptakan program-program bermanfaat, tidak hanya untuk anggota organisasi tetapi juga untuk masyarakat luas.
