TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN
Menjelang datangnya bulan suci ramadhan 1446 Hijriyah, banyak warga memanfaatkan waktu untuk berziarah. Tak hanya ke makam leluhur, namun juga ke makam kuno para tokoh penyebar agama islam, salah satunya makam Raden Mas Kyai Chasan Bisri atau Kyai Muhsin Besari di belakang Masjid Kagungan Dalem Sambisari, Kalasan, Sleman.
Bertempat di halaman Masjid Kagungan Dalem Sambisari, Kalasan, Sleman ini, upacara diwarnai dengan rebutan dua buah gunugan yang disusun dari aneka buah-buaha, sayur-sayuran, maupun jajan pasar. Warga sangat antusias merebut ubho rampe 2 buah gunngan yang sebelumnya diarak dari jalan kampung menuju halaman Masjid Kagungan Dalem Sambisari, Kalasan, Sleman. Selanjutnya warga bersama tokoh ulama dan masyarakat melakukan tabur bunga sebagai simbol mengharumkan nama orang yang sudah meninggal dunia, termasuk mendoakannya. Komplek makam tua di belakang Masjid Kagungan Dalem Sambisari, Kalasan, Sleman diketahui adalah makam r Raden Mas Kyai Chasan Bisri atau Kyai Muhsin Besari yang merupakan putra Kyai Nur Iman dari Mlangi sekaligus adik dari Raden Mas Kyai Mursodo di Dusun Plosokuning, Kalurahan Minomartani, Kapanewon Ngaglik. Kegiatan yang dihadiri oleh Gus Muwafiq, Staf Ahli Gubernur DIY, dan Wakil Bupati Sleman ini turut diikut warga sekitar.
“Tadi acaranya adalah doa untuk semuanya, untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, untuk Nagari Kasultanan Yogyakarta, dan para leluhur pendiri kerajaan mataram, ini disebut doa tahlil” ujar kawedan Pengulon, Mas Bei Ahmad Murtejo.
Di Masjid Kagungan Dalem Sambisari sendiri banyak kegiatan dilakukan saat bulan suci ramadhan, seperti menyambut ailatul qodr dan malam selikuran.
