Atasi Sampah Dengan Sirkulasi Cepat di Depo dan Penambahan Gerobak

Atasi Sampah Dengan Sirkulasi Cepat di Depo dan Penambahan Gerobak

TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI

Untuk meminimalisir timbunan didepo-depo. Sejumlah langkah pengkondisian yang ditempuh Pemerintah Kota Yogyakarta, salah satunya pengosongan sampah dengan pelibatan para pengerobak hingga level RW.

Pemerintah Kota Yogyakarta mengambil sejumlah langkah cepat untuk mengatasi persoalan sampah di wilayahya. Salah satunya, pengosongan depo-depo sampah, dimana sampah langsung dibuang ke bak truk sampah. Untuk mempercepat pengosongan ini, depo-depo akan dijaga Satuan Linmas dan Satpol PP selama 24 jam. Para petugas akan mengarahkan warga untuk membuang langsung ke dalam bak truk. Selain itu, para petugas juga akan menindak pembuang sampah-sampah liar.

Uji coba pertama pengosongan depo telah dilaksanakan di Depo Kotabaru. Selanjutnya. Peran para transporter atau penggerobak sampah akan ditingkatkan lagi dengan mengangkutnya langsung dari warga untuk dibawa ke depo.

Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menjanjikan tambahan gerobak sampah sekitar 600 unit untuk setiap RW di wilayah Kota Yogyakarta. Dana itu diperoleh dari alokasi anggaran pembelian mobil dinas baru Walikota dan Wakil Walikota, sekitar 3 milyar rupiah, sedangkan pembelian mebel dan tempat tidur akan dialokasikan untuk pembelian tempat sampah baru. Menurut Hasto, kendaraan dinas lama dan mebel lama masih bagus untuk dipakai dalam aktivitas sehari-hari.

“Kami akan dengan mekanisme yang ada, dan anggaran pembelian mobil dinas itu akan kami alihkan untuk buat tong sampah, kalau saya pikir, pembuatan tempat sampah sebanyak 600 tong sampah, itu hanya butuh anggaran sebanyak 3, sekian milyar, dengan 1 unitnya tidak sampai 5 jutaan, jadi itu ya spirit kita dalam momen efisiensi  jadi ngapain beli mobil dinas baru, mobil dinas lama saja masih bagus dan fit kok” ujar Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo.

Pengolahan sampah dengan cepat ini didukung dengan penambahan 3 unit alat pembakar sampah atau inserenator baru di piyungan sehingga total saat ini menjadi 5 unit. Penambahan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengolahan sampah yang dihasilkan sebanyak 230 ton per hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *