TVRI YOGYAKARTA NEWS – DONNY RAHMAD
Memperingati 76 tahun peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Museum Monumen Yogya Kembali (MONJALI) menggelar pameran seni rupa bertajuk “SO 76 untuk menelusuri jejak perlawanan pahlawan janur kuning’, menyajikan 76 karya seni, termasuk lukisan, patung, dan relief yang menampilkan tokoh-tokoh penting Serangan Umum 1 Maret 1949.
Pameran seni rupa bertajuk “SO 76 untuk menelusuri jejak perlawanan pahlawan janur kuning’ yang digelar di area depan museum 3 dan 4 Kompleks Museum Monjali, Sleman, Yogyakarta, menghadirkan 76 karya seni, termasuk lukisan, patung, dan relief yang menampilkan tokoh-tokoh penting Serangan Umum 1 Maret 1949 di antaranya, Jenderal Besar HM. Soeharto, Jenderal Sudirman, Sri Sultan Hamengkubuwono Kesembilan, dan IR. Soekarno.
Beberapa seniman memilih menggambarkan wajah-wajah pahlawan secara ekspresif, sementara yang lain menampilkan peristiwa pertempuran dalam bentuk lukisan dan relief. Tidak sekadar menampilkan karya seni, pameran ini menjadi refleksi bagaimana seni dapat menjadi media untuk mengenang sejarah, memperkuat ingatan kolektif bangsa terhadap sejarah perjuangan, mempertahankan kemerdekaan, sekaligus mengenalkan peran tokoh-tokoh sentral dalam peristiwa penting ini.
“Lukisan yang kita pamerkan sebanyak 76 lukisan, yang kita tampilkan ada 3 tokoh penting dalam Serangan Umum 1 Maret 1949, yaitu Jenderal Besar HM. Soeharto, Jenderal Sudirman, Sri Sultan Hamengkubuwono Kesembilan, itu adalah tokoh penting dalam merebut Yogyakarta yang direbut dari Belanda dan direbut lagi melalui Serangan Umum 1 Maret 1949” ujar Ketua Panitia Pameran, Nanang Dwinarto.
Selain seni lukis dan patung, pameran yang berlangsung hingga 5 April 2025 ini, juga menghadirkan koleksi buku yang mendokumentasikan perjalanan hidup jenderal besar H.M. Soeharto. Tidak hanya memperingati peristiwa bersejarah Serangan Umum 1 Maret 1949, museum monjali juga memberikan ruang apresiasi terhadap seni dan sejarah Indonesia, yang menggambarkan perjuangan bangsa dalam mempertahankan kedaulatan negara.