TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLARAS
Dimasa kondisi geopolitik global yang kurang kondusif, para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah anggota Himpunan Industri Meubel dan Kerajinan Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta terus mengoptimalkan pangsa pasarnya, menemebus pasar internasional.
UMKM industri permeubelan dan kerajinan di Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menggeliat, salah satunya ditandai dengan terbukanya kran ekspor produk meubel dan kerajinan ke pasar internasional. Ditengah kondisi geopolitik global yang kurang kondusif salah satu pelaku usaha permeubelan dan kerajinan di Bantul, berhasil menembus pasar ekspor ke negara amerika melalui ekspor produk UMKM Si Bakul Jogja.
Menurut pelaku usaha yang juga sebagai anggota Himpunan Industri Meubel dan Kerajinan Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta HIMKI DIY, Agung Setiawan, eskpor perdana tahun ini menjadi tren positif bagi usahanya, sebab dibanding tahun 2024 lalu nilai ekspor di tri wulan pertama tahun ini telah menunjukkan adanya peningkatan. Untuk nilai ekspor diatas 120 juta di awal tahun ini sebagian besar berupa produk kerajinan berbahan baku kayu, yang masih diminati konsumen di negara Amerika Serikat. Diharapkan nilai ekspor tahun 2025 nanti dapat mencapai target diangka 1 milyar rupiah.
“Perkembagan eksport bulan ini bagus, kami dapat mengirim 2 kontainer yaitu ke Italia dan Amerika berupa produk freecer, wallpanel, Tupperware, dan beberapa UMKM Jogja seperti telenan, aluminium, besek, disamping itu dengan adanya pemerintahan baru ini mempunyai kebijakan yang menguntungkan untuk pelaku eksportir, karena produk Indonesia sangat diminati oleh pasar luar negeri” ujar Pelaku usaha, Agung Setiawan.
Saat ini HIMKI DIY memiliki 108 anggota, yang menghasilkan produk produk furniture dan kerajinan yang bervariatif, yang diyakini bisa bersaing dan diterima di pangsa pasar internasional. Dalam upaya meningkatkan produtivitas dan ekspornya, para pelaku usaha mendapat dukungan penuh dari Dinas Koperasi dan UMKM DIY yang berklaborasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta. Eskpor produk UMKM DIY menjadi salah satu langkah penting dalam mewujudkan DIY sebagai daerah yang mampu mencetak wirausahaberdaya saing internasional.