Museum Kolong Tangga Kenalkan Beragam Mainan Anak Dari Masa ke Masa

Museum Kolong Tangga Kenalkan Beragam Mainan Anak Dari Masa ke Masa

TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLARAS

Setelah tutup sejak tahun 2017 lalu, Museum Kolong Tangga kini dibuka kembali di Bantul. Beroperasinya museum yang menyimpan beragam koleksi mainan anak dari masa ke masa ini, menjadi sarana pendidikan alternatif bagi anak-anak.

Dibukanya kembali Museum Kolong Tangga di Padukuhan Sekar Pethak Bangunjiwo Kasihan Bantul, menandai babak baru bagi museum yang telah lama diakui sebagi pelopor dalam mempromosikan pendidikan alternatif melalui mainan dan permainan tradisional di tanah air ini.

Di museum yang didirikan seniman Belgia Rudi Corens dan teman-temannya pada Februari 2008 ini, pengunjung dapat menjumpai berbagai macam dan jenis mainan anak dari masa ke masa yang ada di Indonesia, yang memiliki nilai sejarah dan sosial didalamnya baik dalam penggunaan bahan, peroses pembuatannya hingga cara memainkannya.

Ada 12.000 koleksi dimuseum ini, terdiri dari mainan dan permainan anak, tradisional dan kekianian, buku cerita, poster, gambar dan lainnya, yang berasal dari Indoensia dan beberapa koleksi dari sejumlah negara yang disumbangkan melalui kedutaan besarnya di Indonesia. Pihak museum meyakini ada banyak filosofi dan nilai nilai budaya pada setiap mainan, yang ingin disampaikan kepada para pengunjung.

“Ini kita memperkenalkan mainan anak-anak pada masa jayanya dahulu, memang untuk mengembalikan mainan jaman dulu ke anak-anak sekarang itu mungkin sangat mustahil, setidaknya kita mengenalkan kembali bahwa dulu ada permainan anak-anak yang tidak pernah dijumpai saat ini, yang dulu pernah jaya di masanya, jangan sampai anak-anak di masa depan lupa akan budayanya sendiri” ujar Kepala Museum Kolong Tangga, Dery Kuswanto.

Meski dikhusukan bagi anak anak, keberadaan Museum Kolong Tangga ini juga dapat diakses orang dewasa sebagai ajang untuk bernostalgia. Pemerintah Bantul melalui Dinas Kebudayaan Bantul mengapresiasi dibukanya kembali Museum Kolong Tangga, karena selain menambah khasanah permuseuman di Bantul, juga menjadi satu satunya museum yang bertema anak, permainan anak dan edukasi untuk anak-anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *