Satu SPBU di Sleman Masih Ditutup, Kuota BBM Dipastikan Tidak Terganggu

Satu SPBU di Sleman Masih Ditutup, Kuota BBM Dipastikan Tidak Terganggu

TVRI YOGYAKARTA NEWS – OSEANI PUTRI

Satu SPBU di Sleman sampai saat ini masih ditutup dan disegel. SPBU tersebut ditutup setelah adanya temuan dugaan pelanggaran metrologi berupa pengurangan takaran BBM. Meski demikian  kuota BBM secara keseluruhan tidak berkurang.

Penyegelan SPBU 44.555.08 Jalan Kaliurang KM 9, Ngaglik ini sudah berlangsung sejak November 2024. Penyegelan setelah adanya temuan dugaan pelanggaran metrologi berupa pengurangan takaran BBM. Modusnya dengan memasang alat semacam manipulator atau PCB pada pompa bensin. Ditemui pada peluncuran pasar murah di GOR Bimoseno Pandowoharjo, Kepala Disperindag Sleman Mae Rusmi Suryaningsih mengungkapkan, saat ini masih dilakukan proses kerjasama operasional antara pihak pertamina dan pengusaha terkait rencana pengoperasian kembali SPBU 44.555.08. Jika semua proses berjalan lancar, SPBU tersebut diproyeksi bisa dibuka kembali sebelum lebaran. Ia menegaskan untuk kuota BBM secara keseluruhan tidak berkurang. Hal ini lantaran kuotanya dialihkan pada SPBU terdekat. Berdasarkan data Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Sleman, kuota pertalite pada 2025 sendiri mencapai 221.989 kilo liter. Jumlah tersebut menurun 2% dibanding tahun sebelumnya sebesar 224.867 kilo liter. Sementara kuota solar pada 2025 sebesar 64.551 kiloliter. Angka tersebut menurun 1% dibandingkan tahun 2024 sebesar 65.410 kiloliter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *