TVRI YOGYAKARTA NEWS – ADHITYA PUTRATAMA
Diduga percikan api dari kompor mengenai botol bensin, sebuah warung makan di kawasan Pantai Selatan Kabupaten Gunungkidul ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai 200 juta rupiah.
Video amatir merekam detik-detik, saat kobaran api membakar warung makan milik Sumarsih, di kawasan Pantai Kukup, Tanjungsari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sambil menunggu petugas pemadam kebakaran tiba, warga bergotong-royong, memadamkan kobaran api menggunakan alat seadanya. Salah satunya, memadamkan api dengan menyemprotkan air dari truk tangki air milik warga, sehingga cukup membantu proses pemadaman api. Sebagian warga lain juga berusaha mengevakuasi barang berharga, yang berada di dalam warung makan tersebut, untuk diamankan dari kobaran api. Kencangnya angin mengakibatkan api dengan cepat membesar, hingga membuat warga kewalahan dalam proses pemadaman. Setelah satu jam proses pemadaman, kobaran api akhirnya benar-benar padam. Selain bangunan, sejumlah barang pemilik juga hangus terbakar, mulai dari satu unit sepeda motor, freezer, kulkas, hingga gerobak dagangan.
Kebakaran diduga disebabkan percikan api dari kompor, yang dinyalakan pemilik, mengenai botol bensin di dekatnya, hingga merambat ke seluruh bangunan warung, yang terbuat dari kayu itu.
“Tadi ada laporan dari relawan bahwa ada 1 warung makan terbakar, kronologinya pemilik warung menyalakan kompor dan disampingnya ada botol bensin, lalu ada percikan api menyambar ke botol bensin, yang terbakar 1 unit motor vario, freezer, kulkas, gerobak mie ayam, dan warungnya, kami hanya melakukan pendinginan karena disana sudah dipadamkan sama warga dahulu menggunakan tangki air, kerugian mencapai 200 juta rupiah” ujar petugas Damkar Gunungkidul, Agus Indratmoko.
Tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut, namun kerugian pemilik diperkirakan mencapai 200 juta rupiah.