Kepulan Asap Pekat Sempat Mengganggu Proses Pemadaman Gerbong

Kepulan Asap Pekat Sempat Mengganggu Proses Pemadaman Gerbong

TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI

Masih dari kebakaran gerbong kereta api. Kepulan asap pekat menjadi tantangan, dalam proses pemadaman gerbong yang terbakar. Para petugas pun menyiasatinya dengan masker khusus, dan tabung oksigen, agar bisa lebih dekat ke sumber api.

Asap tebal dari jok penumpang dan atap yang terbakar, sempat menganggu petugas damkar dalam proses pemadaman, terutama visual dan pernapasan. Untuk menyiasatinya, petugas memakai masker khusus dan tabung oksigen, serta PDL tahan panas. Petugas membutuhkan waktu pemadaman sekitar 1 jam, hingga titik api dalam 3 gerbong kereta, padam. Lokasi jauh dari kerumunan masyarakat, menjadi keuntungan bagi petugas, ditambah hidran dari PT KAI yang berfungsi dengan baik, sehingga tidak perlu suplai air dari luar. Setelah padam, Damkar Kota Yogykarta, segera menurunkan tim investigasi internal, untuk mengumpulkan residu kebakaran. Residu indikasi atau praduga pemicu kebakaran ini, diberikan kepada pihak kepolisian, untuk diteliti, agar bisa disimpulkan secara ilmiah penyebab kebakaran. Dari catatan Damkar Kota Yogykarta, beberapa tahun lalu, juga pernah terjadi kebakaran gerbong kereta, tapi lokasinya di wilayah Stasiun Lempuyangan, ketika masih belum tertata. Saat itu, penyebabnya pemulung yang membakar sampah.

“Untuk memadamkan, masih menggunakan cairan biasa, kalau kebakaran minyak baru kita menggunakan cairan foam, kami dari pos kami mengerahkan 2 unit untuk pemadaman” ujar Kabid. Operasional Penanggulangan Kebakaran Damkar Kota Yogyakarta, Rudi Firdaus Yusuf.

Sebelumnya, 3 gerbong kereta api yang terbakar, merupakan gerbong cadangan yang sedang stabling atau terparkir, yang disiapkan untuk keberangkatan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ketiga gerbong kereta, namun kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *