Hari Jadi DIY ke-270, Masyarakat Harus Jadi Subjek Pembangunan

Hari Jadi DIY ke-270, Masyarakat Harus Jadi Subjek Pembangunan

TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHOARIEF HERIAWAN

Momentum Hari Jadi DIY ke-270, diharapkan mampu menjadi refleksi bagi semua pihak, salah satunya dengan menjadikan masyarakat sebagai subjek yang berperan dalam membangun bumi mataram ini.

Peristiwa Hari Jadi Daerah Istimewa Yogyakarta ke-270, diharapkan tidak hanya menjadi peristiwa sejarah. Namun, partisipasi masyarakat menjadi subyek dalam membangun bumi mataram ini, di masa depan. Masyarakat juga diminta tidak hanya mengandalkan pemerintah, tetapi ikut berperan bersamasama, dengan karya kreatif dan inovatif membangun Daerah Istimewa Yogyakarta. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Hamengku Buwono X mengatakan hal itu, di selasela rapat paripurna DPRD DIY, dalam rangka Hari Jadi Daerah Istimewa Yogyakarta ke-270, di Gedung DPRD DIY. Menurut Raja Keraton Yogyakarta itu, masyarakat adalah subyek yang harus terlibat, dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.

“Bagaimana partisipasi masyarakat itu juga menjadi subyek didalam membangun Jogja masa depan, tidak hanya menjaga pemerintah, tapi juga masyarakatnya yang melek local” ujar Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Hamengku Buwono X.

Hari Jadi Daerah Istimewa Yogyakarta ke-270 diambil dari Perjanjian Giyanti, sehingga diperingati setiap 13 Maret sebagai Hari Jadi Daerah Istimewa Yogyakarta. Selama ini DPRD dan Pemda DIY berjuang untuk menjadi daerah istimewa, dengan konsekuensi pemerintah pusat memberikan dana keistimewaan.

Dengan tema peringatan Hari Jadi Daerah Istimewa Yogyakarta ke-270 yaitu “umata tuwuh ngrembaka”, diharapkan masyarakat dapat mengawal Pemda DIY, dalam menjalankan tata kelola pemerintahan yang baik, meningkatkan ekonomi, dan kesejahteraan, yang bisa dirasakan seluruh masyarakat DIY.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *