TVRI YOGYAKARTA NEWS – DHIAN ADHIE
Sementara itu, jemunak juga bisa menjadi alternatif menu unik berbuka puasa. Selain makanan khas Magelang, Jawa Tengah, takjil berbahan baku ketela dan beras ketan tersebut, hanya dibuat selama bulan ramadan.
Jemunak, merupakan makanan legendaris untuk berbuka puasa, dan dibuat oleh generasi penerus kelima Mbah Mulyo Dinomo, warga Kampung Karaharjan, Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Makanan ini hanya dibuat saat bulan ramadan, dan sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda. Sedangkan kata jemunak, merupakan singkatan dari bahasa jawa, ngajeng ajeng nemu kepenak, yang berarti menemukan hidup yang enak, setelah sehari menjalankan ibadah puasa. Selama bulan suci ramadan, keluarga Mbah Mulyo Dinomo, sudah mulai melakukan kegiatan rutin, meracik makanan berbahan baku ketela dan beras ketan ini.
Untuk proses pembuatan jemunak sangat sederhana, diawali dengan mengukus beras ketan dan ketela yang sudah diparut. Setelah matang, kedua bahan baku tersebut ditumbuk hingga halus, dengan ditumbuk menggunakan lumpang batu. Setelah adonan sudah jadi, kemudian adonan jemunak dibungkus menggunakan daun pisang, yang dicampur dengan parutan kelapa dan gula aren. Untuk membuat jemuniak, keluarga Mbah Mulyo Dinomo setiap harinya, membutuhkan 25 kilogram ketela, 5 kilogram beras ketan, 5 kilogram gula aren, dan 5 buah kelapa.
“Awal mulanya saya meneruskan dari ibu saya, saya sudah 4 tahun ini jualannya, kalau ibu saya sudah meninggal 4 tahun lalu, saya generasi ke 5, sudah lama sekali saya masih SD sudah ada yang membuat, jemunak itu memiliki filosofi yaitu nemu kepenak atau menemukan keenakan, setelah puasa, buka menggunakan jemunak” ujar Ponisih, salah seorang penjual jemunak.
Keluarga Mbah Mulyo Dinomo ini, sehari mampu membuat 500 bungkus jemunak, dan dijual 3.500 rupiah, per-bungkus. Selain menerima pembeli di rumah, jemunak buatan keluarga Mbah Mulyo Dinomo ini, juga disetorkan ke warung-warung langganan, di sekitar kampungnya. Nah, jika anda sedang berkunjung di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tak ada salahnya untuk mencicipi makanan khas bulan suci ramadan ini.