TVRI YOGYAKARTA NEWS – ADHITYA PUTRATAMA
Hebohnya kasus pengurangan takaran minyakita menimbulkan keresahan bagi masyarakat Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahkan, saat operasi pasar, Pemkab Gunungkidul harus memastikan takaran minyaknya sesuai terlebih dahulu, sebelum akhirnya dibagikan kepada para pedagang di pasar.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar operasi pasar, di Pasar Argosari, Kapanewon Wonosari. Operasi pasar tersebut, digelar untuk mengendalikan inflasi daerah, menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025. Namun, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, sempat meragukan takaran minyakita, yang akan dibagikan kepada para pedagang. Keraguan Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih tersebut dikarenakan, saat ini masyarakat sedang diresahkan dengan temuan kasus pengurangan isi minyakita. Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih terpaksa harus memastikan terlebih dahulu, takaran minyakita sesuai dengan yang tercantum dalam kemasan, sebelum dibagikan kepada para pedagang di Pasar Argosari.
“Dalam rangka operasi pasar ini ada 30 pedagang pasar yang nantinya akan melayani masyarakat dalam memberikan minyak dan gula dengan harga yang sangat murah, seperti minyak goreng ini 1 bungkus ada harga selisih lebih murah sekitar 2000, untuk gula selisihnya 1.500, kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk masyarakat yang kurang mampu bisa terealisasi, maka harapan kita, 1 pedagang itu nanti melayani pembelian maksimal 2 kemasan, supaya semua orang yang membutuhkan mendapatkan porsi yang sama, walau stocknya kurang, saya sudah koordinasi dengan dinas terkait, bahwa sudah ditera, ukurannya juga sudah presisi, mungkin merespon public bahwa masyarakat itu paling suka menggunakan minyakita dan mungkin direspon yang dibagikan 2 merk yaitu fortune dan minyakita” ujar Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih.
Untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap takaran minyakita, Dinas Perdagangan Gunungkidul melakukan pengawasan, di lapangan secara berkala.
Dalam operasi pasar ini, total terdapat 6,5 Ton minyak goreng dan 3,5 Ton gula pasir, yang dibagikan kepada 30 pedagang di Pasar Argosari.