TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri, ratusan warga Kulonprogo antusias berburu uang kertas baru. Datang dari berbagai wilayah, mereka bahkan rela antri serta berebut tiket online hingga berjam-jam agar bisa mendapat kuota loket penukaran uang yang disediakan BI.
Loket mobile penukaran uang baru yang disediakan Bank Indonesia di kawasan Masjid Agung Wates Kulonprogo ramai di datangi warga. Antrian panjang warga, nampak mengular, mulai dari pintu masuk gerbang masjid, hingga menuju halaman masjid, tempat loket penukaran disedikanan. Ratusan orang ini rela mengantri untuk bisa mendaptkan uang kertas baru, demi bisa digunakan saat momen perayaan Hari Raya Idul Fitri mendatang. Untuk bisa mendapatkan tiket antrian, warga pun harus mendaftar secara online, menggunalan telepon genggam atau laptop masing-masing. Setelah itu warga harus menunggu hingga 2 jam lebih, sampai bisa mendapat giliran. Tak sedikit dari mereka bahkan sengaja jauh-jauh datang dari luar daerah untuk bisa mendapatkan kuota penukaran uang ini, mengingat kuota penukaran uang yang terbatas.
“Tadi saya menukar 2.300.000 terdiri dari 10 ribuan, 5 ribuan, dan seribuan, ini sih kepuasan tersendiri, karena dari dulu ciri khasnya budayanya kayak dari zaman dahulu kan emang awalnya harus baru, apalagi kalau untuk uang saku anak-anak kalau main kerumah pasti suka uang baru” ujar Amanda Widya Aprilianti, salah seorang warga.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri bank indonesia diy rutin menyediakan loket penukaran uang secara mobile di sejumlah wilayah. Di Kulonprogo loket disediakan di halaman Masjid Agung Wates Kulonprogo. Keterbatasan uang baru, membuat pihak BI membatasi kuota penukaran untuk 300 orang. Selain itu jumlah paketan uang juga dibatasi maksimal 4,3 juta, dengan ketentuan tak bisa memilih banyaknya lembaran uang yang ditukarkan.