TVRI YOGYAKARTA NEWS – OSEANI PUTRI
Exit Tol Tamanmartani yang diperkirakan akan difungsionalkan saat lebaran menjadi salah satu perhatian utama Dinas Perhubungan Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan volume kendaraan yang tinggi, Dishub akan menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mencegah kepadatan arus lalu lintas.
Menyambut arus mudik lebaran 2025, Dinas Perhubungan Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta telah mengidentifikasi delapan jalur alternatif yang siap digunakan pemudik untuk menghindari kemacetan. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi lonjakan kendaraan yang diperkirakan akan memenuhi jalur utama di Sleman. Sementara itu terkait rencana dibukanya Tol Yogyakarta-Solo segmen Prambanan-Tamanmartani secara fungsional pada 24 Maret 2025, kepala Dinas Perhubungan Sleman, Arip Pramana menjelaskan berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Forum Lalu Lintas DIY, disepakati bahwa keluar Exit Tol Tamanmartani akan diarahkan belok ke kiri menuju Jalan LPMP atau arah Raden Ronggo.
“Kemarin sudah di sepakati dengan Forum Lalu Lintas DIY di Ditlantas Polda DIY, nantinya keluar dari exit tol beloknya ke kiri ke arah Jalan LPMP atau arah Raden Ronggo, sebelumnya ada simpang 4 Karangnongko, kalau ke barat bisa sampai arah Maguwo, Kalasan, Ngemplak maupun kea rah Ngaglik. Untuk yang akan mengarah Pakem putar balik di bawah jembatan tol kita sudah disiapakan oleh pihak jasa marga untuk putar balik ke arah Cangkringan dan Pakem” ujar kepala Dinas Perhubungan Sleman, Arip Pramana.
Rencana pembukaan fungsional Tol Yogyakarta-Solo segmen Prambanan-Tamanmartani ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas saat mudik lebaran. Dengan adanya pembukaan fungsional ini diharapkan dapat membantu kelancaran arus lalu lintas dan memberikan alternatif bagi para pemudik selama lebaran 2025.