TVRI YOGYAKARTA NEWS – ADHITYA PUTRATAMA
Menjelang Hari Raya Nyepi, ribuan umat Hindu menggelar upacara melasti di Pure Segoro Wukir Pantai Ngobaran, Gunungkidul. Dengan memadukan unsur budaya dan agama, upacara melasti ini berlangsung penuh khidmat.
Ribuan umat hindu yang berasal dari Daerah Istmewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan sejumlah wilayah lain berkumpul di Pure Segoro Wukir Pantai Ngobaran, Gunungkidul, untuk melaksanakan upacara melasti menjelang Hari Raya Nyepi. Upacara ini diselenggarakan sebagai rangkaian menyambut Tahun Baru Saka 1947. Upacara Melasti ini memiliki makna sebagai bentuk pensucian diri dari segala perbuatan buruk dimasa lalu sekaligus sebagai bentuk membangun keharmonisan dengan tuhan, sesama manusia dan alam. Dipilihnya Pure Segoro Wukir untuk menjadi lokasi diselenggarakannya upacara melasti ini, karena terdapat sebuah candi yang bernama Candi Kejawan atau Mojodipo. Dimana candi tersebut merupakan sebuah dharma yang didirikan oleh Bapak Agung Riyadi, yang merupakan keturunan bondan kejawan sekaligus masih keturunan dari Prabu Brawijaya. Sebagai kawasan yang memiliki destinasi wisata religi untuk Umat Hindu, di pantai tersebut juga terdapat bangunan masjid. Hal ini menunjukan tingginya rasa toleransi antar umat beragama yang masih terjaga dengan baik.
“Insya Allah, bahwa ini keberagaman umat beragama disini sangat terjalin dengan baik, bahkan mendapatkan perhatian langsung oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui pak direktur dan pak Kakanwil yang hadir pada hari ini, ini menandakan bahwa upacara semacam ini untuk agama sangat diperhatikan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah” ujar Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto.
Upacara Melasti di Pantai Ngobaran ini sekaligus juga mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Hal ini terlihat dari adanya wisatawan yang berasal dari luar Gunungkidul yang hadir untuk menyaksikan upacara Melasti ini.