TVRI YOGYAKARTA NEWS – TRI HARTANTO
Polda Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu dari 8 Polda prioritas dalam Operasi Ketupat 2025. Karena menjadi daerah prioritas pelaksanaan Operasi Ketupat Progo lebih lama yakni 17 hari sejak 23 Maret hingga 7 April.
Polda Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menjadi salah 1 dari 8 polda prioritas dalam pelaksanaan operasi ketupat. Karena menjadi salah 1 polda prioritas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta dan ke 7 polda lainya menggelar operasi ketupat lebih cepat dibandingkan 28 polda lainya se-Indonesia. Operasi Ketupat Progo atau operasi pengamanan lebaran akan digelar lebih lama yakni 17 hari dimulai 23 Maret hingga 8 April 2025, sementara 28 polda lainya dimulai pada 26 Maret mendatang. Wakapolda DIY Brigjen Pol Adi Vivid usai memimpin gelar pasukan Operasi Ketupat Progo 2025 mengatakan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta dipilih menjadi polda prioritas karena merupakan daerah tujuan wisata, dengan prediksi akan dikunjungi 3 juta orang dan 1.500.000 kendaraan. Pucak kedatangan arus mudik di DIY diprediksi terjadi pada tanggal 28 dan 29 Maret.
‘Pelaksanaan operasi kali ini lebih lama daripada operasi yang dilaksanakan tahun lalu, operasi tahun lalu dilaksanakan selama 14 hari, sekarang 17 hari, tentunya Mabes Polri menentukan, kalau Polda Daerah Istimewa Yogyakarta masuk ke dalam prioritas Karena tempat wisata, jumlah pengunjungnya lebih banyak, diperkirakan 3 juta, sementara kendaraan yang akan masuk ke wilayah DIY sebanyak 1.500.000, kita ada titik penghitungan masyarakat yang akan masuk” ujar Wakapolda DIY Brigjen Pol Adi Vivid.
Sedikitnya 1.900 lebih personil Polda Daerah Istimewa Yogyakarta diterjunkan dalam Operasi Ketupat Progo. Polda Daerah Istimewa Yogyakarta juga akan mendirikan 17 pos pengamanan, 3 pos pelayanan dan 2 pos terpadu. Polda Daerah Istimewa Yogyakarta juga akan menerjunkan petugas di Exit Tol Fungsional Taman Martani yang menurut rencana akan dibuka pada tanggal 24 Maret mendatang.