TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLARAS
Berkat program TNI Manunggal Membangun Desa sengkuyung tahap pertama tahun 2025, warga pedalaman Dusun Rejosari Desa Srimartani Piyungan Bantul di perbatasan Kabupaten Bantul dan Gunungkidul, kini telah memiliki akses jalan baru yang lebih layak menuju wilayah Pathuk Gunungkidul.
Program TNI Manunggal Membangun Desa sengkuyung tahap pertama tahun 2025 dilaksanakan jajaran Kodim 0729 Bantul bersama Pemda Bantul, Polres Bantul, Forkompinda dan warga masyarakat selama 1 bulan penuh dari sebelum bulan ramadhan hingga selesai memasuki 2 pekan di bulan ramadhan. Berlokasi di wilayah Padukuhan Rejosari Srimartani Piyungan, sasaran pembangunan fisik utamanya infrastruktur desa berupa akses jalan yang sangat dibutuhkan masyarakat, sebagai akses penghubung Dusun Rejosari Desa Srimartani Piyungan Bantul dengan wilayah pathuk gunungkidul. Jalan yang sebelumnya berupa jalan tanah yang sempit, kini telah menjadi jalan yang cukup lebar dan rata yang dapat dilalui kendaran roda 4 dengan mudah. Dengan talud dan 4 jembatan. Pembangunan jalan baru program TMMD senguyung 2025 ini telah lama dinantikan warga masyarakat, karena dapat mempermudah warga mengelola ladang dan hutan, juga menjadi jalan alternatif terdekat ke Pathuk Gunungkidul.
“Inilah desa yang kita harapkan, semakin meningkat kedepannya dan lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah Piyungan, ini kita lihat bersama disini, semuanya berjalan dengan mulus, tidak ada halangan, 1 bulan penuh bekerjasama semua diselesaikan” ujar Komandan Kodim 0729 Bantul, Letkol. Inf. Muhidin.
Sinergitas antara TNI Polri bersama pemerintah daerah dan elemen masyarakat, dinilai telah mewarisi nilai-nilai luhur bangsa yaitu gotong royong sebagai wujud kebersamaan dalam proses pembangunan wilayah desa. Terutama dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan. Hal ini mencerminkan manunggalnya TNI dengan rakyat, serta guyub rukunnya warga masyarakat.
