TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI
Wakil Menteri Perdagangan mengunjungi Pasar Prawirotaman yang terletak di pusat Kota Yogyakarta. Kunjungannya ini memastikan keterjangkauan harga, ketersediaan stok, dan harga yang terjangkau.
Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti, menyambangi Pasar Prawirotaman untuk memastikan pasokan, stok, dan harga bahan pokok stabil jelang lebaran 2025. Ia melakukan pengecekan uji langsung takaran produk minyak goreng merek minyakita. Hasilnya, dari 2 sampel minyakita telah sesuai dengan ukurannya, yaitu toleransi 15 mili liter. Minyakkita ukuran 1 liter dijual pedagang 15.500 rupiah dari harga beli ke distributor seperti bulog sebesar 14.500 rupiah. Jelang lebaran, para pedagang mendapat suplai minyak goreng minyakita 2 kali dalam seminggu dari bulog dan swasta di kisaran 20 sampai 30 karton kemasan 1 liter per-kiriman. Dyah roro esti mengatakan harga bahan pokok seperti daging sapi, ayam, dan minyak goreng masih berada pada harga eceran tertinggi. Sedangkan, untuk stok beras, di Kota Yogyakarta masih aman untuk 3 bulan ke depan. Namun, ia mewaspadai komoditas cabai yang harganya sangat terpengaruh kondisi cuaca. Wamendag pun mengapresiasi fasilitas infastruktur Pasar Prawirotaman dan akan menjadikannya sebagai percontohan pasar tradisonal di Indonesia. Bahkan, Pasar Prawirotaman telah mengantongi Sertifikat Standar Nasional Indonesia. Bahkan lantai atas telah dimanfaatkan sebagi tempat nongkrong anak muda dan pusat kuliner.
“Jadi pertama kita melakukan pemantauan cukup aktif, saya dan pak Menteri Perdagangan kami membagi-bagi tugas di berbagai wilayah untuk memastikan harganya stabil, kalaupun ada lonjakan harga lalu kemudian dari segi supply tidak mencukupi, kita tentu punya pemantauan di Jakarta dimana kita bisa melihat di seluruh Indonesia di setiap wilayah itu supplynya seperti apa jika butuh kita tekankan, maka kita akan koordinasi dengan produsennya” ujar Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya.
Untuk antisipasi lonjakan harga bahan pokok, Kota Yogyakarta telah menjalin kemitraan dengan daerah penyangga lain seperti Bantul, Sleman, Muntilan, Magelang, dan Blitar. Sedangkan, untuk minyak goreng akan dipasok sekitar 24 ton dari bulog sehingga stoknya akan aman untuk 2 bulan ke depan.