TVRI YOGYAKARTA NEWS – DONNY RAHMAD
Memasuki usia ke 100 tahun, GKJ Mergangsan mengajak semua umat untuk terus berkontribusi dalam menciptakan kebahagiaan dan ketakwaan. Menjaga kerukunan dan cinta kasih di Yogyakarta.
Mengangkat tema’ nyawiji nandur wiji gandum, peringatan hut 100 tahun Gereja Kristen Jawa (GKJ) Mergangsan di Jalan Taman Siswa, Wirogunan, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta berlangsung meriah penuh hikmat. Dihadiri Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo tokoh masyarakat dan para pengurus gereja berserta umat.
Dalam sambutannya, hasto berharap di usia ke 100 ini, Gereja Kristen Jawa (GKJ) Mergangsan dalat lebih memberikan manfaat kepada masyarakat seluas-luasnya tanpa memandang kasta, terus meningkatkan rasa tolerasi beragama, bersama-sama memberikan pelayanan terbaik kepada siapapun yang membutuhkan. Tema ‘biji gandum yang membawa kehidupan’, Gereja Kristen Jawa (GKJ) Mergangsan mengajak semua umat untuk terus berkontribusi dalam menciptakan kebahagiaan dan ketakwaan. Serta menjaga kerukunan dan cinta kasih di Yogyakarta.
“Seperti yang sudah tuhan ajarkan kepada kami, harus percaya untuk tidak mementingkan diri sendiri dan tidak mementingkan ego, namun harus melayani orang lain yang ada di dalam gereja, dan di sekitar dan luar gereja” ujar Ketua Peringatan 100 Tahun Gereja Kristen Jawa (GKJ) Mergangsan, Yahuda Nawa Yanukrisna.
Selain pameran mengenai sejarah gereja dan penandatanganan prasasti, pada peringatan ini juga diluncurkan buku 100 tahun Gereja Kristen Jawa (GKJ) Mergangsan. Melangkah tanpa lelah menemukan makna disetiap jejak.
Peringatan 100 tahun Gereja Kristen Jawa (GKJ) Mergangsan ini dimeriahkan 19 kegiatan mulai dari semina bahasa jawa, multimedia, dan olahraga, pemeriksaan kesehatan, dan pemberian bantuan sosial sebagai bagian dari pelayanan kepada masyarakat.
