TVRI YOGYAKARTA NEWS – HERDIAN GIRI
Pertamina menjamin, ketersediaan bahan bakar pesawat atau avtur, di Daerah Istimewa Yogyakarta, 22 kali lipat, dibandingkan kebutuhan harian, selama masa angkutan lebaran 2025.
Kebutuhan bahan bakar pesawat, atau avtur, selama masa angkutan lebaran 2025, di Daerah Istimewa Yogyakarta, diprediksi meningkat. Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, melayani 2 bandara di bumi mataram ini, yakni Bandara Adisucipto Yogyakarta, dan Yogyakarta International Airport, di Kulonprogo. Di Yogyakarta International Airport, kebutuhan avtur diprediksi meningkat, hingga 27%. Pada hari biasa, kebutuhan avtur hany 135 kilo liter per-hari. Sedangkan pada masa angkuran lebaran 2025, kebutuhan avtur menjadi 175 kilo liter per-hari. Sementara itu di Bandara Adisucipto Yogyakarta, kebutuhan avtur meningkat 2%, dari 17 kilo liter per-hari pada hari biasa, menjadi 22 kilo liter per-hari pada masa angkutan lebaran 2025. Adapun proyeksi kenaikan kebutuhan avtur di 2 bandara ini, diprediksi 153 hingga 198 kilo liter. Untuk mengakomodasi kebutuhan avtur selama masa angkutan lebaran, pertamina telah menyiapkan stok avtur hingga 4.400 kilo liter, atau mencukupi kebutuhan harian hingga 22 kali lipat.
“Sehingga total proyeksi kenaikan itu dari 153 kilo liter sampai dengan 198 kilo liter per-hari, maka atas dasar kenaikan tersebut, kami telah menyiapkan stock yang sangat tebal saat ini terpantau 22 kali lipat stocknya, atau bisa mencover selama 22 hari konsumsi, tapi barang keluar masuk tapi secara umum bisa mencover 22 kali lipat dari hari normal, saat ini total berada di angka 4.400 kilo liter” ujar Area manager CRCSR Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan.
Stok avtur untuk mendukung masa angkutan lebaran ini, disimpan di Aviation Fuel Terminal YIA, dengan fasilitas 4 tangki penyimpanan, masing-masing berkapasitas 1000 kilo liter, 4 dispenser, dan 3 mobil refueler. Sementara stok lain berada di Fuel Terminal Rewulu, Sedayu, Bantul.