TVRI YOGYAKARTA NEWS – HERDIAN GIRI
Volume kendaraan, yang masuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, via Exit Tol Tamanmartani, Kalasan, Sleman, mulai ramai, mencapai ratusan kendaraan bermotor setiap jam.
Volume kendaraan, yang masuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, via Exit Tol Tamanmartani, Kalasan, Sleman, mulai ramai. Data counting fungsional arus mudik dan balik lebaran 2025 jasa marga menunjukkan, hingga 25 Maret 2025 pukul 13:00 WIB di Exit Tol Tamanmartani, Kalasan, Sleman, volume kendaraan bermotor yang melintas di sini mencapai 185 unit. Jumlah ini lebih tinggi dibanding sehari sebelumnya periode sama yang hanya 124 kendaraan bermotor. Mayoritas kendaraan yang melintas di Exit Tol Tamanmartani, Kalasan, Sleman ini, merupakan kendaraan pribadi, dari berbagai kota di Pulau Jawa, mulai dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Sidoarjo, Surakarta, Semarang, hingga Malang. Meski demikian, situasi arus lalu-lintas ini, masih terbilang normal, atau masih jauh dari batas maksimal kapasitas Exit Tol Tamanmartani, Kalasan, Sleman, sekitar 800 kendaraan per-jam. Peningkatan volume kendaraan, yang tak terlalu signifikan ini disinyalir, karena saat ini, baru memasuki periode awal masa angkutan mudik lebaran. Selain itu, hal ini juga baru awal pemberlakuan kebijakan Work From Anywhere, bagi para ASN. Puncak kepadatan arus lalulintas, di Exit Tol Tamanmartani, Kalasan, Sleman diprediksi terjadi, 2 hari sebelum lebaran. Exit tol ini sudah resmi dibuka secara fungsional, dan gratis, mulai 24 Maret hingga 7 April 2025, pukul 07:00-17:00 WIB. Meski demikian, pengguna tol tetap melakukan tapping, atau menempelkan kartu tol, untuk melakukan pembayaran ruas tol, yang dilewati sebelumnya. Tak hanya itu, kecepatan kendaraan bermotor, yang melintas di Exit Tol Tamanmartani, Kalasan, Sleman, maksimal 40 kilometer. Kebijakan ini diterapkan karena, di sepanjang jalan bebas hambatan ini, masih dilakukan pekerjaan konstruksi.
