Pastikan Arus Mudik Lancar, Pertamina Ukur Tera BBM di SPBU

Pastikan Arus Mudik Lancar, Pertamina Ukur Tera BBM di SPBU

TVRI YOGYAKARTA NEWS – HERDIAN GIRI

Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah, melakukan kontrol kualitas dan kuantitas bahan bakar, dengan menggunakan tera, hydrometer, dan thermo-hydrometer, di pompa SPBU Pertamina Airport Hub Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal tersebut dilakukan, untuk memastikan kelancaran dan keamanan mudik lebaran.

Pemeriksaan kualitas dan kuantitas bahan bakar, dengan menggunakan tera, hydrometer, dan thermo-hydrometer, di pompa SPBU Pertamina Airport Hub Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dilakukan untuk memastikan BBM yang keluar dari pompa spbu memenuhi standar kualitas. Pengujian mencakup pengukuran kepadatan dan suhu BBM, guna menjamin keamanan dan kualitas bahan bakar bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi arus mudik dan balik lebaran 2025. General Manager PT Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah, Aribawa, memimpin pengukuran dengan bejana tera, serta pengecekan kepadatan dan suhu BBM. Bupati Kulonprogo Agung Setiawan, turut hadir menyaksikan proses ini. Aribawa menjelaskan, kontrol kualitas dan kuantitas serupa, wajib dilakukan di semua SPBU di wilayah DIY, untuk memastikan produk sesuai standar. Pengawasan ketat dilakukan tidak hanya di SPBU, tetapi juga sejak penerimaan BBM di terminal, selama proses pengiriman, hingga distribusi ke SPBU. Sesampainya di SPBU, harus dilakukan pengecekan volume BBM yang keluar dari pompa, termasuk mutu, warna, dan kepadatannya. SPBU juga diwajibkan memajang sampel BBM, untuk memastikan masyarakat merasa aman, saat membeli bahan bakar di SPBU resmi. Spbu yang melanggar aturan, dikenakan sanksi berupa penutupan bersyarat. SPBU yang terbukti melakukan pelanggaran, hanya dapat beroperasi kembali setelah memperbaiki sistem operasionalnya. Pengawasan ketat terhadap distribusi BBM, dilakukan seiring dengan proyeksi peningkatan konsumsi, selama ramadan dan idul fitri 2025. Konsumsi gasolin, seperti pertalite, pertamax, dan pertamax turbo, diperkirakan meningkat 6,8% dari rata-rata harian normal, mencapai hampir 2000 kiloliter per-hari. Sebaliknya, konsumsi solar diperkirakan turun 25,2%, menjadi 371 kiloliter per-hari.

“Tentunya kami terus berupaya menyiapkan kesiapan kami, antisipasi layanan ramadhan dan idhul fitri berjalan dengan khidmad dan lancar, secara umum stock kami seluruhnya aman baik itu BBM atau LPG dimana bahwa kami memproyeksikan secara konsumsi pemenuhan BBM untuk gasoline selama masa ramadhan idhul fitri itu untuk terdiri dari pertalite, pertamax, dan pertamax turbo itu naik di angka 6,8% menjadi kurang lebih sekitar 1.991 kiloliter per-hari, kemudian untuk gasoil memang mengalami penurunan di angka 25,2% menjadi 371 kiloliter per-hari dimana bahwa ini adanya pembatasan dari pemerintah terkait dengan angkutan truck-truck kecuali untuk angkutan logistic, sembako, maupun BBM” ujar General Manager PT Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah, Aribawa.

Sementara, untuk memenuhi kebutuhan selama ramadan dan idul fitri 2025, pertamina menambah pasokan elpiji di seluruh kota dan kabupaten, di DIY. Total tambahan mencapai lebih dari 570 ribu tabung, atau meningkat 347%, dari rata-rata konsumsi harian normal. Dengan tambahan ini, pasokan elpiji dipastikan mencukupi dan tidak mengalami kelangkaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *