Yogyakarta Miliki Waste Station Berbasis Aplikasi Rekosistem

Yogyakarta Miliki Waste Station Berbasis Aplikasi Rekosistem

TVRI YOGYAKARTA NEWS – OSEANI PUTRI

Kota Yogyakarta kini memiliki Waste Station Rekosistem, yakni sebuah stasiun pengelolaan sampah. Melalui program ini masyarakat dapat menyetor sampah anorganik mereka melalui aplikasi rekosistem. Tak hanya itu sampah yang disetor dapat ditukar dengan voucher belanja dan saldo E-Wallet sebagai bentuk apresiasi.

Waste station rekosistem yang berfungsi sebagai titik pengumpulan sampah daur ulang ini tersedia di Jalan Jenderal Sudirman Kotabaru, tepatnya di Halaman Toko Buku Gramedia Kota Yogyakarta. Waste Station Rekosistem merupakan salah satu terobosan dalam hal pengelolaan sampah daur ulang bersama masyarakat sekaligus merupakan bentuk partisipasi swasta dalam mengurangi sampah dari hulu. Melalui program yang dilakukan salah satu  merk air minum kemasan tersebut masyarakat dapat menyetor sampah anorganik mereka, sekaligus bisa mendapatkan keuntungan dari botol bekas yang dibuang. Untuk mempermudah prosesnya, masyarakat dapat mengunduh aplikasi rekosistem melalui Google Play Store atau App Store sebelum menyetor sampah mereka. Sekretaris Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Bayu Aji mengapresiasi inisiatif program yang  menghadirkan solusi berbasis ekonomi sirkular melalui pendirian Waste Station Rekosistem di Yogyakarta. Terlebih Yogyakarta menurutnya merupakan salah satu destinasi wisata prioritas.ia mengatakan  kolaborasi multipihak merupakan contoh nyata bagaimana sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat bersinergi menciptakan perubahan positif. Pihaknya berharap program ini dapat bisa berkembang di daerah tujuan wisata lainnya.

Deputi Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3, Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Lingkungan Hidup, Ade Palguna ruteka mengungkapkan, permasalahan sampah sudah seharusnya menjadi tanggungjawab bersama, dan sudah seharusnya sampah dikelola sejak dari rumah tangga.

“Ini benar-benar menjadi penambah keyakinan kepada wisatawan karena kenyamanan merupakan salah satu factor penentu datangnya wisatawan domestic maupun mancanegara ke Yogyakarta” ujar Deputi Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3, Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Lingkungan Hidup, Ade Palguna ruteka.

Ade palguna juga berharap inisiasi yang dilakukan aqua dan rekosistem menjadi perhatian bersama untuk bertanggung jawab atas kemasan yang dihasilkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *