TVRI YOGYAKARTA NEWS – HERDIAN GIRI
Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta, meniadakan open house Idul Fitri 2025, di Kepatihan. Keputusan ini diambil, sebagai dampak dari efisiensi anggaran.
Pemerintah Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta, rutin setiap tahun menggelar open house idul fitri, di hari pertama masuk kerja, pasca libur lebaran. Sejak pukul 06:00 WIB, masyarakat dan wisatawan sudah berduyun-duyun mendatangi Kepatihan, Komplek Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Danurejan, Kota Yogyakarta. Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini, sangat besar, sehingga halal bi halal bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta itu, bisa memakan waktu lebih dari setengah hari. Namun tahun 2025, Pemda daerah istimewa yogyakarta, meniadakan open house idul fitri 2025, di Kepatihan. Keputusan ini diambil sebagai dampak dari efisiensi anggaran, yang menginstruksikan kegiatan yang bisa ditunda, sebaiknya ditunda.
“Biasanya hari pertama masuk kerja langsung open house, kali ini tidak diadakan, alasannya saya kira sekiranya bisa ditunda ya ditunda dulu, walaupun aslinya open house itu tidak bisa ditunda” ujar Sekretaris Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Beny Suharsono.
Meski meniadakan open house lebaran, namun untuk kegiatan grebeg, dari Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat, menuju Kepatihan di hari pertama lebaran, masih tetap dilaksanakan, dan masyarakat bisa hadir. Selain open house, Pemerintah Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta, juga meniadakan 2 kegiatan lebaran lainnya, yakni syawalan ke kabupaten-kota, dan pertemuan dengan Diaspora di Jakarta. Dua kegiatan, ini rutin dijadwalkan setelah open house lebaran, di Kepatihan.
