TVRI YOGYAKARTA NEWS – HERDIAN GIRI
Bertepatan dengan tanggal 1 Syawal, tahun 1958 jawa atau 31 Maret 2025 Keraton Yogyakarta menggelar upacara tradisi grebek syawal, dalam upacara tradisi 7 buah gunungan dan sejumlah ubarampe dibawa dari dalam Keraton Yogyakarta menuju Masjid Gede Kauman dengan pengawalan prajurit keraton.
Inilah barisan gunungan yang dikawal oleh pawukan menggunakan gajah serta ratusan prajurit keraton. Jenis gunungan yang dibawa terdiri dari gunungan kakung, gunungan estri, gunungan gepak, gunungan dharat dan gunungan pawuhan dibawa ke Masjid Gede Kauman Yogyakarta. Gunungan kemudian diletakkan di Halaman Masjid Gede Kauman Yogyakarta untuk didoakan oleh abdi dalem keraton. Berbeda dengan sebelum-sebelumnya, gunungan Keraton Yogyakarta kini tidak diperebutkan. Setelah selesai didoakan, para abdi dalem mengambil terlebih dahulu bagian-bagian dari gunungan, kemudian diurai dan dibagikan kepada warga.
“Kalau dulu saya kecil di Jogja sering nonton, dulu waktu kecil saya tidak pernah dapet gunungan, sekarang sudah tua momong cucu malah dapet, kalau jaman saya dulu, gunungan ini rebutan didepan masjid ini, langsung mereka berebut, sekarang lebih tertib, yang mau bisa ambil, yang tidak mau ya tidak mengambil” ujar Mamat penonton asal Bogor Jawa Barat.
Selain dibagikan di Halaman Masjid Gede Kauman Yogyakarta juga ada bagian dari ubarampe yang dibawa ke Kepatihan, dan Dalem Kadipaten Pura Pakualaman.
