TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI
Parade takbir Njeron Beteng di Alun-Alun Kidul Yogyakarta, Minggu malam lalu terasa istimewa karena mengusung nilai-nilai nusantara sebagai wujud pelestarian.
15 kelompok mesjid di Lingkungan Kraton Yogyakarta menggelar parade takbir yang mengangkat nilai-nilai nusantara. Nilai-nilai nusantara tersebut diwujudkan dalam rupa kostum seperti adat bali, koreografi seperti tari saman dari Aceh, dan musik yang mengangkat lagu-lagu daerah. Para peserta takbir mengawali parade takbir dari Plataran Sasono Hinggil Dwi Abad Alun-Alun Kidul Yogyakarta, kemudian melakukan perjalanan di sepanjang Jalan Gamelan. Selain sebagai syiar islam, pemilihan nilai-nilai nusantara dalam parade takbir sebagai bagian dari pengenalan kembali dan pelestarian adat dan budaya Indonesia yang mulai luntur di kalangan generasi muda.
“Salah satu contoh kedisiplinan kita agak terpuruk, kemudian kita agak repot sendiri itu masalah sampah, makanya saya berharap betul momentum ini menjadi bersih-bersih, bukan hanya bersih hati, tapi juga bersih lingkungan” ujar Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat pun dihimbau untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Imbuan ini disampaikan agar Kota Yogyakarta tetap bersih dan asri selama perayaan idul fitri berlangsung.
