TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLARAS
Unit Pengolahan Ikan Koperasi Mina Bahari 45 Depok Bantul bersama UMKM Reborn menghadirkan tempat belanja oleh oleh khas Bantul, dengan produk barunya ikan kalengan. Berada di Kawasan Wisata Pantai Depok, produksi ikan kalengan dinilai tepat sebagai upaya pemberdayaan masyarakat melalui UMKM.
Keberadaan pusat oleh oleh khas bantul di Kawasan Wisata Pantai Depok menjadi sarana baru bagi masyarakat atau wisatawan yang ingin mencari oleh oleh khas Bantul, baik berupa produk olahan makanan maupun kerajinan. Dikelola oleh Koperasi Mina Bahari 45 Depok Bantul bekerjasama dengan Dapur Bunda Nuryana salah satu penggerak UMKM reborn di Bantul, menghadirkan produk-produk oleh oleh khas Bantul yang disediakan untuk para wisatawan. Salah satu ikon produknya yaitu ikan kalengan, berupa makanan olahan berbagai jenis ikan yang diproses melalui sistem sterilisasi, sehingga dapat bertahan hingga satu tahun. Produk ikan kalengan dibuat menggunakan bahan berbagai jenis ikan baik ikan laut maupun ikan tawar, memanfaatkan sumber daya alam laut maupun hasil perikanan dan peternakan. Menurut pelaku usaha ikan kalengan Sri Nuryana, pusat oleh-oleh ini mulai dibuka pada awal libur Idul Fitri 1446 Hijriyah tahun 2025, harapannya wisatawan akan mendapatkan oleh-oleh khas Yogyakarta atau Bantul termasuk olahan ikan yang dikemas dalam kaleng.
“Kebetulan kami mendapatkan support dari Kementerian Koperasi dan UKM untuk mengembangkan produk ini, jadi UMKM mengalami kesulitan dalam hal produksi ikan kaleng, solusinya disini” ujar Pengurus Unit Pengolahan Ikan Koperasi Mina Bahari 45 Depok Bantul, Kus Widodo.
Unit Pengolahan Ikan Koperasi Mina Bahari 45 Depok Bantul merupakan sharing factory dari 30 UMKM olahan pangan di sepanjangan Wisata Pantai Depok yang telah memiliki ijin BPOM dan sertifikasi dari Kementerian KKP, dan binaan Dinas Kelautan dan Perikanan DIY. Didirikannya pusat oleh-oleh tersebut, merupakan tindak lanjut dari kunjungan Menteri Koperasi Budi Ari Setiadi di Wisata Pantai Depok beberapa waktu lalu. Liburan lebaran tahun ini diharapkan menjadi momentum yang tepat untuk mengenalkan produk produk UMKM kepada masyarakat luas termasuk para wisatawan, serta meningkatkan pendapatan pelaku UMKM.