TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLARAS
Libur lebaran, Pemerintah Kabupaten Bantul mengelar Festival Klangenan 2025 di Imogiri. Festival ini menjadi wahana edukasi dan pengenalan warisan kekayaan kuliner hingga mainan tradisional dari leluhur, kepada kalangan muda.
Festival klangenan 2025 digelar Pemerintah Kabupaten Bantul, di Area Embung Imogiri. Acara ini menjadi wahana hiburan bagi warga, sekaligus ajang bernostalgia, beragam barang barang dan kuliner tempo dulu, mulai dari hasil kerajinan tangan, barang antik, sarana permainan anak, serta aneka makanan atau jajanan, dari masa ke masa, yang hingga kini masih dilestarkan dan pasarnya tersedia. Festival klangenan diikuti puluhan pelaku usaha kuliner dan non-kuliner, menampilkan produk usahanya yang sarat bernuansa jadul. Di gerai kuliner, pengunjung bisa menikmati aneka jajanan tradisonal mulai dari aneka jejamuan, kicak, adrem, serabi, klepon, cenil, lupis, wedang tahu, putu mayang, hingga beragam jenis jenang. Selain itu ada aneka makanan ala pedesaan khas seperti pecel bakmi, mi lethek, mides, dan sate kronyos. Sementara untuk jenis non-makanan meliputi, produk hasil kerajinan tangan, barang barang antik, serta mainan anak tradisional.
“Ini merupakan sejalan dengan Pemerintah Kabupaten Bantul yang mana dengan adanya Festival Klangenan ini bisa menghidupkan UMKM di setiap kelurahan yang ada di Kabupaten Bantul” ujar Wakil Bupati Kabupaten Bantul, Aris Suharyanta.
Festival Klangenan menjadi sarana untuk mengenalkan aneka jajanan dan mainan tradisional masa lalu, bagi masyarakat khususnya anak-anak dan genrasi milenial. Meski demikian karena Festival Klangenan ini digelar jelang akhir masa libur lebaran, tak heran mayoritas pengunjung merupakan pemudik.
Festival Klangenan didasari atas keinginan melestarikan kebudayaan adi luhur di Bantul, baik kuliner maupun hasil kerajinan. Di bidang kuliner, Pemerintah Kabupaten Bantul bermaksud mewarisi khasanah kuliner masa lalu, yang oleh para orang tua saat masih dikonsumsi. Festval klangenan dilaksanakan mulai 4 hingga 8 April 2025, merupakan festival ketiga, yang kali ini mengambil tema ngolah-olah, menggambarkan kecerdasan dan keterampilan manusia. Fesival ini, juga menjadi spirit untuk memperkuat umkm dan industri kreatif Bantul, termasuk di dalamnya melestarikan budaya tak benda.
