TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Pelaku usaha di Pantai Glagah Kulonprogo, mengeluhkan turunnya jumlah kunjungan wisatawan, selama masa libur lebaran tahun 2025. Akibatnya, para pelaku usaha mengalami penurunan omset penjualan, lebih dari 50%, dibanding tahun sebelumnya.
Kawasan objek wisata Pantai Glagah, di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih menjadi tujuan utama para pelancong, untuk menikmati libur lebaran tahun 2025. Meski demikian, tingkat kunjungan Pantai Glagah di tahun ini, terpantau mengalami penurunan, dibandingkan libur lebaran tahun sebelumnya. Penurunan jumlah wisatawan ini, terjadi sejak hari pertama lebaran lalu, hingga puncak masa libur lebaran hari Minggu 6 April 2025. Penurunan kunjungan ini diduga terjadi, sebagai dampak kondisi perekonomian masyarakat yang sedang lesu. Hal itu diperparah dengan munculnya isu terkait potensi bencana tsunami, di Jalan Jalur Lintas Selatan, beberapa waktu lalu, sehingga dinilai turut mempengaruhi minat masyarakat, untuk berlibur di sekitar kawasan pantai selatan ini. Akibat menurunnya jumlah kunjungan wisatawan, para pedagang mengalami penurunan omset penjualan, hingga lebih dari 50% dibanding tahun sebelumnya.
“Kalau kami sebagai pedagang, menurun penjualannya, turun sampai 50%, ini semua disebabkan karena factor ekonomi, tidak ada ongkos mudik mungkin, terus dari hp yang anak-anak muda itukan banyak berita ada isu tsunami, itu juga menyebabkan penurunan pendapatan di kita” ujar Pelaku usaha di Pantai Glagah, Sumende.
Para pelaku usaha wisata di kawasan Pantai Glagah berharap, agar ke depan, pihak-pihak terkait dapat lebih bijak dalam mengeluarkan pernyataan, yang dapat berdampak luas bagi masyarakat. Selain itu mereka juga berharap, agar kondisi perekonomian nasional segera membaik dan kembali stabil, sehingga daya beli masyarakat juga ikut meningkat.
