Kegiatan Kelurahan Diijinkan Memakai Kendaraan Pemkot Yogyakarta

Kegiatan Kelurahan Diijinkan Memakai Kendaraan Pemkot Yogyakarta

TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI

Di tengah efisiensi anggaran, Pemerintah Kota Yogyakarta mempersilakan lembaga kemasyarakatan, untuk memanfaatkan fasilitas miliknya untuk pemberdayaan. Salah satunya, pemakaian moda transportasi, seperti minibus atau bus milik Pemerintah Kota Yogyakarta.

Pemerintah Kota Yogyakarta, mengijinkan pemakaian kendaraan dinas miliknya, untuk mendukung kegiatan pemberdayaan kelurahan, seperti studi tiru ke luar daerah. Penyediaan fasilitas transportasi, seperti minibus atau bus milik pemkot digratiskan, karena alokasi anggaran studi tiru LPMK terdampak program efisiensi. Untuk teknis pembiayaan, akan dibahas bersama pihak terkait, yang membawahi kelurahan, sedangkan untuk pengemudi, akan disediakan dari pihak pemkot. Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo mengatakan hal itu, dalam open house bersama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, di Kota Yogyakarta. Menurutnya, penyediaan kendaraan milik pemkot, sebagai upaya menyikapi keterbatasan anggaran. Hal ini karena, kelurahan menjadi ujung tombak terdepan pembangunan dan pelayanan bagi masyarakat, sehingga membutuhkan banyak masukan dan referensi, untuk bisa diterapkan di wilayahnya masing-masing. Peminjaman ini, tidak mengganggu kinerja pemerintahan, karena akan disesuaikan jadwalnya.

“Kana da pos anggarannya di Sekwan itu yang sesuai ada tidak, di kita juga ada pos-pos anggaran dilihat ada yang sesuai atau tidak untuk membeli bensin, menurut saya secara teknis bisa dilihat pos-pos anggaran yang ada, meskipun tidak besar, saya yakin pos-pos anggaran yang untuk kegiatan masih ada walaupun tidak besar” ujar Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo.

Di sisi lain, studi tiru hanya dilakukan setahun sekali dengan anggota 45 orang, sesuai jumlah kalurahan di Kota Yogyakarta. Untuk tahun 2025, studi tiru akan dilakukan di Kabupaten Banyuwangi. Kota ini dipilih karena dinilai, memiliki program prioritas pemberdayaan masyarakat yang inovatif, dalam bidang infrastruktur, seperti jalan dan penanganan stunting.

Ke depan, Pemerintah Kota Yogyakarta akan berkomitmen untuk terus mengoptimalkan fasilitas miliknya, dipakai lembaga kemasyarakatan, guna mendukung program. Yang menyentuh level masyarakat di tengah keterbatasan anggaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *