TVRI YOGYAKARTA NEWS – OSEANI PUTRI
Pergerakan wisatawan di Kabupaten Sleman, selama periode libur lebaran 2025, naik 28,86%, dibandingkan pada tahun 2024. Meski demikian, tingkat okupansi hotel di Sleman selama libur lebaran tahun ini, masih di bawah target, di kisaran 50%.
Pergerakan wisatawan selama libur lebaran 2025, mulai 24 Maret hingga 6 April 2025 di Kabupaten Sleman, lebih dari 436 ribu kunjungan, dengan puncaknya terjadi pada 3 April 2025, sekitar 86 ribu kunjungan dalam 1 hari. Sedangkan target pergerakan wisatawan, yang ditetapkan Dinas Pariwisata Sleman, untuk periode libur lebaran tahun 2025, berada di kisaran 300 ribu hingga 500 ribu kunjungan. Destinasi wisata budaya, menjadi magnet utama bagi para wisatawan. Meski demikian, tingkat okupansi hotel di Sleman selama libur lebaran tahun ini, terpantau hanya berada di kisaran 50%, berbeda dari tahun sebelumnya.
“Target terpenuhi, jadi trakhir tanggal 7 Maret 2025 itu angka wisatawan yang bekrunjung ke Kabupaten Sleman sekitar 500.874 wisatawan, jadi Alhamdulillah suasana perekonomian juga bagus kita mencapai target, meskipun demikian, okupansi hotel kita di tahun ini masih sangat minim daripada tahun kemarin, kalau tahun kemarin itu di angka 80-90%, saat ini data dari PHRI sebesar 35%, namun ada beberapa hotel yang tidak masuk ke asosiasi berdasarkan laporan di angka 90%” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman.
Berdasarkan data BPD PHRI DIY rata-rata okupansi hotel di Kabupaten Sleman, selama periode 28 Maret hingga 6 April 2025, tercatat sebesar 35,67%, dengan puncak tertinggi pada 2 April 2025, mencapai 54,62%. Angka ini juga telah berada dalam range target okupansi hotel, yang ditetapkan Dinas Pariwisata Sleman, yaitu antara 30 hingga 60%.