TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Kalurahan Purwosari Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, secara resmi ditetapkan sebagai lumbung mataraman. Proses peresmian dilakukan secara simbolis lewat kegiatan panen raya serta tradisi wiwitan, yang dilakukan oleh pimpinan Pemkab Kulonprogo, dan Pemda DIY.
Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, bersama Pemerintah Daerah DIY, meresmikan Kalurahan Purwosari Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, sebagai lumbung mataraman. Peresmian dilakukan secara simbolis lewat kegiatan panen raya disertai tradisi wiwitan. Sebelum ditetapkan menjadi lumbung mataraman, Kalurahan Purwosari Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo sebelumnya telah melalui serangkaian proses seleksi sejak tahun 2024 lalu. Hingga akhirnya tahun 2025 ini mendapat izin dari Gubernur DIY sebagai lumbung mataraman. Dengan penetapan ini Kalurahan Purwosari Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, akan mendapat alokasi anggaran hingga 750 juta rupiah yang berasal dari dana keistimewaan, untuk pembangunan infrastruktur penopang para petani, diantaranya seperti pendopo tani, kandang komunal, hingga penataan lahan pertanian. Pemda DIY melalui Paniradya Keistimewaan, Aris Eko Nugroho, menghimbau pihak-pihak terkait agar dapat memastikan program lumbung mataraman di Purwosari dapat berjalan maksimal. Mengingat tak semua lumbung mataraman yang telah diresmikan dapat berjal baik dan optimal. Sementara itu Lurah Purwosari, Sri Murtini, mengaku akan memaksimalkan dana keistimewaan dari program lumbung mataraman ini untuk memajukan sektor pertanian. Ia menyebur selama ini Kalurahan Purwosari Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, telah cukup berpengalaman menjalankan berbagai program menggunakan Dana Keistimewaan, sejak tahun 2021 silam. Diantaranta seperti jaga warga, BKK untuk wisata, hingga BKK untuk rumah tak layak huni dan sebagainya.