TVRI YOGYAKARTA NEWS – SETYA BUDI
Ikan tongkol dan bawal laut menjadi andalan tangkapan nelayan Pantai Ngrenehan, Saptosari, Gunungkidul, di akhir musim penghujan ini. Meski masih bisa rutin didapat, namun peroleh tangkapan saat ini jauh menurun dibanding pekan-pekan sebelumnya.
Usai perayaan idul fitri, aktifitas melaut puluhan nelayan di Pantai Ngrenehan, Saptosari, Gunungkidul tetap berjalan normal. Saat ini, ikan ukuran lebih kecil seperti tongkol, teri dan aneka ikan kembung yang paling banyak didapatkan nelayan. Setelah mendapat tangkapan melimpah sepekan sebelumnya, kini hasil tangkapan nelayan mengalami penurunan. Ikan tongkol dan lainya yang biasanya mudah didapat, mulai sulit diburu nelayan. Akibatnya, 3 hari terakhir, terjadi penurunan hasil tangkapan yang dirasakan hampir seluruh nelayan di pantai ini. Jumiyo salah seorang nelayan mengatakan, penuran hasil tangkapan lebih disebabkan adanya perubahan arus laut. Menurutnya, di area tangkap terjadi perubahaan dari arus yang sebelumnya kencang bergelombang, ke kondisi lebih landai. Dalam sehari dirinya hanya bisa memperoleh hasil tangkapan tongkol dan aneka ikan kembung dibawah 10 kilogram saja. Jumlah ini turun cukup signifikan, setelah beberapa hari sebelumnya tangkapan bisa mencapi hampir 70 kilogram sekali melaut. Beruntung adanya kelangkaan ini membuat harga ikan ikut naik, sehingga nelayan bisa menikmati harga cukup tinggi, mencapai kisaran 20 ribu per-kiologram ditingkat nelayan. Selain tongkol, nelayan juga masih bisa memperoleh tangkapan bawal laut, meski dalam jumlah lebih kecil. Harga bawal laut jauh tinggi, mencapai ratusan ribu rupiah, tergantung ukuran ikan.