Diduga Terkena Antraks, Puluhan Ternak di Gunungkidul Mati

Diduga Terkena Antraks, Puluhan Ternak di Gunungkidul Mati

TVRI YOGYAKARTA NEWS – ADHITYA PUTRATAMA

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat sebanyak 20 ekor ternak, baik sapi maupun kambing, milik warga setempat mati mendadak selama bulan Februari dan Maret 2025.

Kematian puluhan hewan ternak tersebut diduga disebabkan oleh infeksi virus antraks. Kasus ini tersebar di dua wilayah, yakni Kalurahan Tileng, Kapanewon Girisubo, dan Kalurahan Bohol, Kapanewon Rongkop.

Kejadian ini pertama kali diketahui dari laporan warga terkait kematian mendadak ternak mereka yang menunjukkan ciri-ciri klinis menyerupai penyakit antraks. Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul segera mengambil sampel untuk diuji di laboratorium.

Hasil uji laboratorium kemudian mengonfirmasi bahwa kematian hewan-hewan tersebut disebabkan oleh virus antraks.

Tingginya angka penyebaran kasus antraks di wilayah ini juga diperparah oleh kebiasaan sebagian peternak yang memilih menyembelih hewan yang mati mendadak, lalu menjualnya, tanpa menyadari risiko penularan yang tinggi.

Hingga saat ini, petugas dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul terus berupaya menekan penyebaran antraks dengan memberikan vaksin kepada ternak serta melakukan sterilisasi di sekitar lokasi munculnya kasus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *