TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO-ARIEF HERIAWAN
Halal bihalal keluarga besar DPRD, Sekretariat Dewan, dan wartawan unit DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta, tak luput dari efisiensi anggaran. Kendati terdapat pembiayaan yang dipangkas 30%, acara tetap berjalan lancar, meriah, dan khidmat.
Halal bi halal, menjadi hal lumrah yang mengental umat islam, di Indonesia. Setelah satu bulan menjalani puasa bulan ramadan, saling melebur memaafkan atas berbagai kesalahan, dipandang keharusan sebagai upaya mencapai jiwa yang fitri. Sekretariat Dewan, dan wartawan unit DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar halal bihalal, meski dalam suasana efisiensi anggaran. Pada kesempatan tersebut, dimanfaatkan DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Sekretariat dan wartawan unit DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta untuk saling berjabat tangan, memaafkan, dan membangun harapan kinerja yang lebih baik untuk membangun DIY di masa depan. Ketua DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta Nuryadi, mengatakan sebagai wakil rakyat, pihaknya memiliki tanggung jawab besar, dalam menjalankan amanah rakyat. Sehingga, momentum syawalan ini, mampu dijadikan sebagai ajang introspeksi diri, dan evaluasi atas kinerja DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta selama ini.
“Tentunya kita memiliki tanggungjawab yang besar dalam menjalankan amanah dari rakyat ini, oleh karena itu mari jadikan moment syawan ini jadi ajang intropeksi dan evaluasi kinerja kita selama ini” ujar Ketua DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta Nuryadi.
Acara syawalan diisi dengan mendengarkan tausiah syawalan dari Ustadz Muhammad Jazir, yang secara garis besar mengupas, tentang baiknya menjaga silahturahmi antar sesama.
Kendati terdapat pembiayaan yang dipangkas 30% akibat efisiensi anggaran, halal bihalal tetap berjalan lancar, meriah, dan khidmat.
