TVRI YOGYAKARTA NEWS – ADHITYA PUTRATAMA
Semakin banyaknya tumpukan sampah rumah tangga pasca lebaran, membuat aroma sampah dari Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Wukirsari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, semakin meluas. Hal itu membuat warga, yang bermukim di sekitar Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Wukirsari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi resah dan menimbulkan ketidak-nyamanan.
Pasca lebaran, jumlah sampah rumah tangga di te Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Wukirsari, Kalurahan Baleharjo, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, semakin menumpuk. Hal itu membuat aroma tidak sedap, dan meluas hingga ke wilayah padukuhan lain, yang berjarak hampir 2 kilometer, dari Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Wukirsari. Konidisi ini diperparaah dengan, wilayah Kabupaten Gunungkidul, yang saat ini sedang musim hujan, membuat bau dari sampah semakin menyengat. Kondisi tersebut, membuat warga yang bermukim di sekitar lokasi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Wukirsari, terpaksa harus menyesuaikan diri, dengan aroma yang tidak sedap itu. Pemerintah Padukuhan Wukirsari, sudah melaporkan kejadian ini, kepada pihak pengelola Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Wukirsari. Hal ini karena, aroma sampah yang tidak sedap ini, setiap harinya semakin terasa, hingga ke pemukiman rumah warga.
“Kami juga menerima masukan dan keluhan dari warga bahwa bau sampah sudah menjalar kemana-mana, kalau di hitung kilometer bisa sampai 3-5 kilometer dari Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Wukirsari” ujar Dukuh Wukirsari, Sutrisna.
Pemerintah Padukuhan Wukirsari berharap, Pemerintah Daerah Gunungkidul, segera melakukan tindak lanjut, terhadap pengelolaan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Wukirsari, sehingga warga di sekitar TPAS tidak lagi merasa resah, dengan aroma sampah.