TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Puluhan Sekolah Dasar di Kabupaten Kulonprogo, mengalami kekerangan murid baru, di tahun ajaran 2025-2026 ini.
Berdasarkan data Disdikpora Kulonprogo, lebih dari 100 SD yang mendapat murid baru kurang dari 10 orang selama pelaksaan SPMB tahun ini.
SD Negri 2 Pripih terletak di Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap, menjadi salah satu sekolah di Kabupaten Kulonprogo. Sekolah ini mengalami kekurangan murid baru, di tahun ajaran 2025-2026 ini. Selama pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru jenjang SD tahun ajaran 2025-2026, SD Negri 2 Pripih mendapatkan sebanyak 4 orang siswa baru, terdiri dari 2 orang siswa putra dan 2 orang siswa putri. Jumlah siswa baru tersebut, tak meningkat, dibanding tahun lalu, yang juga hanya mendapat 4 siswa. Secara keseluruhan, jumlah siswa di SD Negri 2 Pripih saat ini, hanya 29 orang. Mereka terdiri dari 2 siswa kelas 6 yang telah lulus, 11 siswa kelas 4, 7 siswa kelas 3, 5 siswa kelas 2, dan 4 siswa kelas 1. Sementara untuk kelas 5 tidak memiliki siswa. Salah seorang guru SD Negri 2 Pripih, Ninin Ekawati, menyebut minimnya jumlah siswa di sekolah ini, sudah terjadi sejak beberapa tahun belakangan. Selain karena minimnya jumlah penduduk usia produktif di wilayah ini, banyaknya jumlah SD di sekitar lokasi, hingga akses jalan yang buruk menuju sekolah, juga menjadi faktor sekolah ini mengalami kekurangan murid baru, di setiap tahun ajaran baru.
“Saya disini mulai tahun 2019 terbanyak untuk siswa kelas 5 sebanyak 11 siswa, tapi untuk kebawahnya hanya 5 siswa, siswa kelas 2, dan 4 siswa kelas 1, kelas 6 nya ada 2 siswa, jumlah guru ada 6, terdiri dari 3 PNS, 2 P3K, dan 1 Honorer” ujar seorang guru SD Negri 2 Pripih, Ninin Ekawati.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulonprogo, puluhan sekolah mengalami kekurangan murid baru, di tahun ajaran 2025-2026. Dari total 335 s-d negeri yang membuka pendaftaran siswa baru melalui spmb tahun ini, tercatat sekitar 130 sekolah yang mendapat murid baru kurang dari 10 orang siswa. Bahkan ada sekitar 30 sekolah, yang hanya mendapat murid baru, kurang dari 5 orang siswa di tahun ajaran 2025,2026.